Namun yang disayangkan, pemilik tidak dapat menuntut si pengakses untuk mengembalikan uangnya lantaran mereka sendiri yang memberi akses. Oleh sebab itu, sebelum hal tersebut terjadi Andy menyarankan untuk membuat rekening terpisah yang diperuntukan untuk pasangan.
"Misalnya kita punya pacar, dan kita istilahnya mau memberikan uang bulanan dan sebagainya. Baiknya kita punya satu rekening baru yang ditujukan untuk dia. Jadi dibedakan dengan uang sehari-hari yang kita pergunakan," ujar Andy.
Sementara itu, Perencana Keuangan dari Tatadana Consulting, Tejasari Assad mengatakan, membuat pencatatan khusus juga dapat dijadikan sebagai option apabila tetap ingin berbagi rekening ke orang lain. Tidak hanya itu, menurutnya kesepakatan baik lisan maupun tertulis juga dapat dilakukan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebaiknya ada pencatatan dan kesepakatan sih. Walaupun jadi aneh rasanya ya," ujar Tejasari.
Tejasari menjelaskan, harta yang kita miliki sebelum menikah merupakan aset pribadi masing-masing sehingga perlu ada kejelasan menyangkut hal tersebut dan tidak tercampur. Dengan demikian, ia kurang menyarankan untuk berbagi akses rekening pribadi dengan orang yang belum ada ikatan resminya.
Lain ceritanya apabila kedua orang tersebut sudah menjalin ikatan pernikahan. Tejasari mengatakan, hal tersebut nantinya berkaitan dengan pengelolaan keuangan rumah tangga. "Menurut pandangan aku sih, kalo masih pacaran sebaiknya pengelolaan dananya masing masing saja ya. Karena kita belum memiliki ikatan resmi," tambahnya.
(fdl/fdl)