Khusus pembelian properti seperti rumah dan apartemen, Nadia kemudian menjelaskan saat ini sangat sulit untuk bisa membeli rumah secara cash atau menggunakan tabungan semata. Pasalnya, harga properti saat ini terhitung sangat mahal.
Oleh sebab itu, ia menilai anak muda bisa mulai mengumpulkan uang untuk bisa membayar uang muka Kredit Pemilikan Rumah (KPR) .
"Itu bisa dicoba dengan mengumpulkan uang buat bisa membayar uang muka KPR lalu bayar cicilannya. Tapi kemampuan kita buat bayar KPR juga harus dihitung. Mulai dari 10 tahun, 15 tahun, bahkan 20 tahun. Semakin lama cicilan makin terasa ringan. Saya tidak melarang kalian (untuk ingin punya properti), tapi jujur untuk sampai itu lama banget. Apalagi mau cash pakai tabungan full," bebernya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setali tiga uang, Head of GoPay App Growth Amelia Callista, mengatakan anak muda juga bisa membeli rumah dengan fokus dulu membayar uang muka KPR. Jumlahnya biasanya berkisar di angka 20% sampai 30% dari total harga rumah.
Namun sebelum hal itu dilakukan, ia menjelaskan bahwa anak muda harus rajin memperoleh informasi lengkap tentang harga rumah yang diinginkan. Sebab, menurut Amelia, membeli rumah sejatinya tidak bisa dilakukan dengan terburu-buru. Anak muda jangan sampai terpaku dengan tuntutan sosial bahwa harus cepat punya rumah.
"Kalau katanya harus buru-buru beli rumah, menurut aku nggak. Karena kalau buru-buru ternyata tidak nyaman di situ? Belilah rumah ketika siap. Begitu ketemu yang kamu suka dan cocok sama alur hidup baru dieksekusi. Nggak usah buru-buru, santai saja," pungkasnya.
(ara/ara)