Induk dari seluruh perusahaan milik Hary Tanoesoedibjo menjadi emiten pertama yang masuk dalam daftar LQ45. BHIT memang terus gencar ekspansi ke seluruh perusahaan keuangan.
Bahkan tahun ini BHIT siap mengakuisisi salah satu bank swasta nasional. Dana Rp 1 triliun telah disiapkan dengan target eksekusi akuisisi pada September 2012.
Di tahun yang sama perseroan juga siap masuk industri tambang, dengan mengakuisisi lima kuasa pertambangan di Kalimantan. Direktur Oil and Gas Bhakti Investama Irawan Budiono sebelumnya menyebut pihaknya mencari KP dengan cadangan sekitar 30 juta ton.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Harga saham BHIT sempat berada di level tertinggi, Rp 470 per lembar pada 12 April 2012. Hingga kini kapitalisasi pasar BHIT mencapai Rp 13,23 triliun.