Pemerintah baru saja meluncurkan produk sukuk tabungan seri ST007. Kupon yang ditawarkan mengambang dengan minimal (floating with floor), di mana tingkat kupon minimalnya 5,5%.
Produk ini bisa menjadi salah satu alternatif investasi. Kira-kira, lebih untung mana tabungan investasi jika dibandingkan emas?
Dengan perhitungan kasar, detikcom mencoba membuat simulasi dengan modal Rp 10 juta. Modal tersebut digunakan untuk membeli emas mundur setahun ke belakang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengutip data logam mulia Antam, Rabu (4/10/2020), emas pada 3 November 2019 lalu seharga Rp 773.000 per gram. Jika saat itu dibelikan emas, maka emas yang diperoleh ialah 12,93 gram.
Dengan asumsi harga beli dan harga jual sama, maka 12,93 gram ini akan dilepas dengan nilai Rp 12.981.720. Lantaran, harga emas hari ini Rp 1.004.000 per gram.
Maka keuntungan yang diperoleh membeli emas dalam setahun ialah Rp 2.981.720 dalam setahun, dengan hitungan Rp 12.981.720-Rp 10.000.000=Rp 2.981.720.
Namun demikian perlu diperhatikan, harga emas fluktuatif, bisa naik atau turun. Naik turunnya emas bisa dipengaruhi berbagai sebab, baik sentimen dalam ataupun luar negeri. Artinya, bisa saja modal untuk membeli emas tidak kembali seperti semula karena harga emas jatuh.
Bagaimana dengan tabungan sukuk?