Kasus Emak-emak Rugi karena Investasi
Dengan rendahnya literasi hingga terpengaruh lingkungan dan sosial media, sudah banyak kasus emak-emak yang merugi berinvestasi.
Kasus yang sempat menggemparkan publik yakni saat token ASIX disebut belum terdaftar di Bappebti. Akibatnya token milik keluarga penyanyi Anang Hermansyah merosot dalam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kabar itu membuat publik heboh. Apa lagi, istri dari Anang, Ashanty memang mengajak followernya terutama ibu-ibu untuk berinvestasi di token ASIX.
Dalam tangkap layar yang dikutip detikcom kala itu, investor ASIX ada yang mengungkap rugi dari investasi Rp 25 juta menjadi Rp 12 juta. Masalah ini berlangsung pada Februari 2022 lalu.
"Halo tolong pak Anang saya beli Rp 25 juta sekarang tinggal Rp 12 juta. Tolong kembalikan uang saya, karena sebentar lagi puasa," tulis keluhan pada tangkapan layar grup Telegram yang banyak disebar warganet.
Ada juga investor yang kebingungan uang investasinya malah berkurang bukannya bertambah setelah membeli token ASIX. "Ini kenapa ya bund, saya beli Rp 10 juta kenapa sekarang sisa Rp 5 juta," kata orang itu
Kasus lain, ada emak-emak muda di Garut yang melapor polisi dan mengaku menjadi korban penipuan investasi yang disebut-sebut berkaitan dengan kasus Indra Kenz dan Doni Salmanan.
Korban dari kasus ini disebut-sebut mencapai lebih dari 100 orang dengan kerugian ditaksir mencapai Rp 3-Rp 4 miliar.
Pengacara sejumlah korban, Sony Sonjaya mengatakan salah satu alasan para kliennya melapor lantaran ingin mengetahui aliran dana uang mereka.
"Kami melakukan pelaporan seperti ini ingin membuktikan putaran atau mungkin mutasi rekening ini ke mana," ujar Sony kepada wartawan, Kamis (31/3).
Kemudian, ada juga puluhan emak-emak korban investasi bodong di Bojonegoro melaporkan seseorang diduga inisiator investasi dan arisan online ke Mapolres. Total kerugian korban sebesar Rp 5 miliar.
Kapolres Bojonegoro AKBP Muhammad membenarkan adanya pengaduan itu. Saat ini Tim Satuan Reserse Kriminal Polres Bojonegoro sedang melakukan penanganan awal atas aduan tersebut
"Sedang didalami oleh Tim Satreskrim saat ini, ya," kata Kapolres Muhammad kepada detikJatim, Maret lalu.
Bersambung ke halaman selanjutnya.