Terkait inflasi ada beberapa sektor saham di pasar modal yang mungkin terpengaruh. Di antaranya adalah sektor konsumer dan ritel. Kemungkinan kedua sektor tersebut akan mengalami tekanan.
Namun ditegaskannya bukan berarti para investor lebih memilih untuk meninggalkan pasar. Mereka akan tetap berburu saham dengan melihat sektor-sektor potensial lainnya, seperti sektor komoditas maupun perbankan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu fokus pelaku pasar diyakin akan teralihkan dengan adanya musim rilis laporan keuangan kuartal III. Keputusan berinvestasi akan lebih di titikberatkan pada kinerja keuangan para emiten.
"Dengan adanya rilis laporan keuangan itu bisa saja menutupi sentimen kenaikan BBM ini. Mereka mungkin akan melupakan kenaikan harga BBM dan fokus ke kinerja," ucap Reza.
Reza meyakini, di sisa 4 bulan tahun ini IHSG masih memiliki peluang untuk meningkat. Dia memprediksi IHSG bisa mencapai level 7.350-7.400. Namun dengan catatan tidak akan kejadian mengejutkan yang tidak bisa diprediksi .
"Kan nggak tahu ke depan bagaimana, apakah tiba-tiba Rusia dan Ukraina perang lagi, atau Korea Utara mainin rudalnya lagi. Itu kan jadi sentimen negatif yang tidak bisa diprediksi," tutupnya.
(das/ara)