Terpenting adalah pastikan bahwa tempat pembelian emas sudah mendapatkan izin dari regulator atau pemerintah. Apalagi saat ini marak tawaran investasi emas mini di media sosial, sebelum membeli pastikan kelegalannya.
"Kalau soal emas mini, mungkin bisa dikonfirmasi ke perusahaannya melalui websitenya apakah emas yang dijual bisa dijual lagi, bagaimana prosedur penjualannya, dan seterusnya," sarannya.
Bagi kalangan menengah atas, Ariston menyarankan agar investor membeli emas Antam dengan jumlah besar dan menyimpannya di tempat aman seperti safe deposit box (SDB).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sewa SDB satu kotak 7x25x60 cm bukan hanya untuk menyimpan emas, tapi bisa untuk menyimpan dokumen atau aset lainnya," tuturnya.
Agar lebih cuan, Ariston mengingatkan bahwa investasi emas dilakukan dalam jangka panjang. Harga emas biasanya mengalami kenaikan jika keadaan ekonomi global mengalami krisis.
"Investasi emas tidak dilakukan untuk jangka pendek karena ada perbedaan harga jual dengan harga beli yang cukup besar per 1 gramnya. Jadi lebih baik ditahan untuk jangka yang lebih panjang, mungkin 2-3 tahun," katanya.
Harga Emas Sepekan
Harga logam mulia atau emas batangan milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) selama sepekan ini naik turun bak roller coaster. Pada Minggu (16/10), harga emas dijual Rp 935 ribu per gram atau terendah selama sepekan terakhir.
Dalam seminggu ini, harga emas tertinggi berada di level Rp 949 ribu per gram yaitu pada Minggu (9/10). Lalu turun ke level Rp 941 ribu per gram, dan sempat naik menjadi Rp 945 ribu per gram sebelum akhirnya di level Rp 930 ribu-an.
Harga buyback atau pembelian kembali emas Antam juga ikut turun menjadi ke level Rp 817 ribu per gram. Harga buyback ini berarti, jika Anda ingin menjual emas, maka Antam akan membelinya dengan harga tersebut.
(aid/das)