Jakarta -
Kasus investasi bodong dengan skema robot trading kembali terulang. Kali ini, beberapa pesohor dikaitkan dan dilaporkan ke polisi soal penipuan robot trading.
Beberapa pesohor dilaporkan ke Bareskrim Polri karena diduga terlibat dalam kasus penipuan dan penggelapan robot trading Net89. Para publik figur itu yakni Atta Halilintar, Taqy Malik, Adri Prakarsa, Kevin Aprilio, dan Mario Teguh.
Kuasa hukum para korban sebagai pelapor, M Zainul Arifin, mengatakan bahwa pihaknya mewakili total 230 korban, dengan total kerugian para korban mencapai Rp 28 miliar. Laporan ini teregister di nomor: LP/B/0614/X/2022/SPKT/Bareskrim Polri tanggal 26 Oktober 2022.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hari ini kita buat laporan polisi terkait dengan dugaan tindak pidana penipuan atau penggelapan perdagangan tanpa izin melalui media elektronik yang diduga dilakukan oleh individu-individu atau korporasi robot trading Net89," kata Zainul.
Menurut Zainul, Atta Halilintar dilaporkan karena melelang bandana kepada salah satu founder Net89 seharga Rp 2,2 miliar. Sementara Taqy Malik disebut menerima lelang sepeda Brompton seharga Rp 700 juta.
"Kalau Atta Halilintar diduga lelang bandana ya Rp 2,2 miliar dari founder-nya Net89 Reza Paten. Kemudian Taqy Malik dia menerima dari lelang sepeda Brompton Rp 700 juta diduga TPPU pasal 5," terang Zainul.
Sementara itu, Kevin Aprilio menurut Zainul merupakan artis atau musisi Indonesia yang mempromosikan Net89 lewat media elektronik sosial. "Mulai dari Zoom Meeting, ada juga video dan foto yang sudah kita sampaikan, ITE pasal 45 huruf a ayat 1," sambungnya.
Sebelumnya, Dittipideksus Bareskrim Polri menetapkan 8 petinggi PT Simbiotik Multitalenta Indonesia sebagai tersangka kasus dugaan tindak pidana penipuan, penggelapan, perdagangan, dan pencucian uang melalui investasi robot trading Net89. Diperkirakan kerugian mencapai Rp 2 triliun dari total 300 ribu member.
Kedelapan tersangka adalah direktur PT SMI inisial LSH, founder dan exchanger Net89 inisial ESI, serta 5 sub-exchanger inisial RS, AAL, HS, FI, dan DA.
Dirtipideksus Bareskrim Polri Brigjen Whisnu Hermawan menjelaskan penetapan tersangka dilakukan setelah penyidik menemukan dan menyita sejumlah alat bukti dan dokumen berupa rekening koran, bukti transaksi, dan bukti digital.
"Tim penyidik telah melakukan gelar perkara dan menetapkan AA sebagai pemilik Net89 dan sebagai pendiri PT SMI sebagai tersangka," kata Whisnu Hermawan kepada wartawan.
Satgas Waspada Investasi (SWI) pun buka suara soal ribut-ribut Net89. Ketua SWI Tongam L Tobing menjelaskan izin Net89 sebetulnya adalah penjualan e-book. Namun, Net89 diduga melakukan penawaran investasi dengan modus robot trading.
"Izinnya penjualan e-book, namun diduga melakukan penawaran investasi dengan modus robot trading," kata Tongam kepada detikcom lewat pesan singkat, Rabu (26/10/2022).
Satgas Waspada Investasi telah beberapa kali melakukan pemanggilan kepada Net89 khususnya memberi peringatan soal kegiatan usaha yang tidak sesuai dengan perizinan yang dimilikinya.
Selanjutnya, Tongam mengatakan Net89 berjanji untuk melakukan kegiatan sesuai usahanya sebagai respons dari pemanggilan yang telah dilakukan SWI. Namun, jika melihat pengaduan masyarakat dia menilai ada kegiatan penawaran investasi yang tidak sesuai izinnya.
"Mereka berjanji untuk melakukan kegiatan usaha sesuai izin. Kalau kita lihat adanya pengaduan masyarakat yang dirugikan, berarti ada kegiatan penawaran investasi yang tidak sesuai izinnya. Kita percayakan penanganannya ke polisi," sambung Tongam.
Apa itu robot trading? Cek halaman berikutnya.
Apa Itu Robot Trading?
Dalam catatan detikcom, robot trading sendiri bukan sebuah robot berbentuk manusia yang duduk di depan komputer lalu menjalankan investasi. Mengutip Investopedia, robot trading di forex adalah sebutan untuk sistem perdagangan algoritmik.
Robot trading ini akan menjalankan transaksi secara otomatis dengan memanfaatkan sinyal pergerakan pasar untuk menentukan apakah melakukan tindakan beli atau jual pada titik waktu tertentu. Dengan begitu, si investor yang menggunakan robot trading tidak perlu repot memantau pasar dan memikirkan strategi beli dan jual.
Masih menurut Investopedia, sistem robot trading ini sering kali sepenuhnya otomatis dan terintegrasi dengan broker forex online. Sementara Pengamat Pasar Uang Ariston Tjendra menjelaskan robot trading layaknya perangkat lunak yang mengotomatisasi transaksi.
"Jadi software itu ada program strateginya yang biasa dilakukan manual dibuatkan bahasa pemrograman. Kemudian dijalankan di server platform dan software itu melakukan transaksi eksekusi beli dan jual secara mandiri," terang Ariston kepada detikcom.
Ariston menjelaskan, ada beberapa jenis robot trading, ada yang beroperasi otomatis secara penuh, ada juga yang semi otomatis. Meski begitu si pengguna robot trading ini masih memiliki kendali terhadap robot trading tersebut. Artinya pengguna bisa menghentikan atau menjalankan robot trading itu sesuai kehendaknya.
Tren robot trading sendiri mulai marak di Indonesia sejak Agustus 2021, kala itu Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan mengatakan robot trading sebagai modus baru investasi bodong.
Plt. Kepala Biro Peraturan Perundang-undangan dan Penindakan Bappebti M Syist menjelaskan modus yang dilakukan melalui penawaran paket investasi forex berkedok penjualan robot trading. Instrumen itu ditawarkan melalui paket-paket investasi dengan menggunakan sistem member get member.
"Biasanya menawarkan investasi berkedok forex dengan menjanjikan fixed income dalam bentuk paket-paket investasi dengan mendompleng legalitas pialang berjangka yang memiliki izin usaha dari Bappebti, menjadi introducing broker (IB) dari pialang luar negeri, penawaran binary option atas kontrak komoditas seperti emas, dan kontrak mata uang," ungkap Syist.
Investasi Tak Bisa Instan
Kembali ke Ariston, dia pernah mengatakan selama masa pandemi COVID-19 euforia investasi sangat tinggi. Banyak investor-investor baru atau newbie yang lahir, terutama dari kalangan milenial.
Para investor newbie tersebut mencari jalan instan untuk mendapatkan cuan. Mereka enggan menghabiskan waktu untuk belajar dari pengalaman bertransaksi. Nah dari keinginan mencari jalan instan untuk mendapatkan cuan itu lah banyak orang yang terjebak robot trading.
"Mereka mencari petunjuk atau strategi apa yang menjamin mereka sukses dalam berinvestasi, mereka mencari segala cara termasuk robot trading ini. Ya sifat manusia yang ingin gampangnya, cari yang instan," tutur Ariston.
Padahal, menurut perencana keuangan dari Advisors Alliance Group Indonesia Andy Nugroho, investasi itu adalah hal yang abu-abu dan tidak bisa dipastikan. Meski tidak pasti, untung instan juga bisa, tapi perlu diketahui juga risikonya besar.
Prinsipnya semua investasi berisiko, tinggal bagaimana preferensi seseorang untuk berinvestasi apakah mau yang untung besar dengan risiko besar ataupun untung kecil tapi risikonya juga kecil.
"Namanya investasi itu adalah suatu hal yang tidak bisa dipastikan. Berapa untungnya. Kita harus paham prinsip investasi, high risk high return, low risk low return. Bisa bikin kita kaya dalam semalaman, kita bisa jadi miskin juga semaleman. Itu prinsip natural investasi," ungkap Andy ketika dihubungi detikcom.
Andy melanjutkan jangan sampai masyarakat tertipu dengan iming-iming 'marketing' investasi. Apabila ada yang menawarkan investasi dengan untung besar dan instan tapi tak mau menjelaskan risikonya sudah pasti itu adalah investasi bodong.
Dia mengimbau agar masyarakat lebih teliti dan tidak terburu-buru dalam melakukan investasi. Pastikan tahu semua keuntungan dan juga potensi kerugiannya.
"Jadi kalau ada yang mengklaim dia bisa untung banyak, tapi nggak jelasin potensi kerugiannya itu berarti investasi bodong," ungkap Andy.
Menurut Andy, memang ada beberapa produk yang memastikan keuntungan, seperti misalnya deposito, sukuk ritel, atau obligasi ritel. Namun investasi yang memberikan kepastian keuntungan, persenan imbal hasilnya tak akan besar.
"Kalaupun bisa dipastikan biasanya pun nggak akan gede imbal hasilnya. Kalau ada yang memastikan instrumen ini bisa dapat angka sekian imbal hasilnya, dan angkanya wow gitu kan itu mesti dipertanyakan," ujar Andy.