Tidak heran di Bali saat ini makin banyak sekali hotel-hotel yang berdiri, salah satunya dengan skema kodotel yang bisa dimiliki peroperangan dan dikelola oleh pengelola hotel. Investasi inilah yang saat ini digandrungi para investor asing khususnya turis Australia, Singapura dan Hong Kong untuk investasi di sektor properti.
Di mana saja lokasi investasi kondotel di Bali?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Arif mengatakan, beberapa proyek baru kodotel juga direncanakan akan dibangun di bagian selatan Bali, seperti Ungasan, Nusa Dua, Tanjung Benoa, dan Pecatu, yang semakin populer di kalangan turis.
"Area-area tersebut menawarkan pantai-pantai yang panjang dan pemandangan memukau dari atas tebing," ujarnya.
Berdasarkan analisis Cushman & Wakefield kata Arif, sampai Juni 2014, jika ditinjau dari segi lokasi, terdapat 5.000 unit kamar dari proyek eksisting yang terbagi di kawasan Pecatu dan Ungasan (28%), Kuta & Tuban (27%), dan Legian & Seminyak (26%). Pasokan lainnya dapat ditemukan di kawasan Nusa Dua & Tanjung Benoa dan Denpasar.
"Dari 8.000 unit proyek kamar yang direncanakan, Legian & Seminyak merupakan area yang akan menyumbang unit paling banyak, yaitu sekitar 29%. Selain itu, Jimbaran dan Nusa Dua masing-masing akan menyumbang sebesar 24% dan 14%," ungkapnya.
Arif menambahkan, tipe-tipe kodotel yang menjadi buruan investasi adalah tipe studio dan tipe 2 kamar tidur.
"Sebagai investasi, tipe kondotel yang ditawarkan di pasar juga mengikuti kebutuhan turis. Contoh tipe kondotel yang ditawarkan adalah tipe studio dan tipe 2 kamar tidur," katanya.
Contoh kondotel-kondotel di Bali yang menjadi investasi orang asing dan dalam negeri.
- Alila Seminyak By Alila Hotels & Resort
- The Himana Mercure Jimbaran
- Devins Skyilla Seminyak
- Tamansari Jineng By Golden Tulip
- Swiss-Belhotel Kuta By Swiss-Belhotel
- Horison Seminyak By Horison
- Harris Nusa Dua By Harris
- Amarvana Jimbaran By Ariva Hospitaliy
- The Nest Tanjung Benoa by Prasanti Hotel & Resort