Menteri PUPR: Tidak Terlalu Susah Wujudkan 1 Juta Rumah/Tahun

Menteri PUPR: Tidak Terlalu Susah Wujudkan 1 Juta Rumah/Tahun

Prins David Saut - detikFinance
Minggu, 02 Apr 2017 11:05 WIB
Foto: Ari Saputra
Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono berharap asosiasi pengembang seperti Realestat Indonesia (REI) turut ambil andil dalam program pemerintah 1 juta rumah. Program tersebut fokus pada penyediaan rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

"Saya kira, REI ini kan sekarang tekadnya menjadi garda terdepan pembangunan perumahan rakyat untuk MBR. Jadi kalau tahun 2015 itu 699 ribu unit rumah, kira-kira 40 persennya MBR," kata Basuki usai acara Ulang Tahun REI ke-45 di GWK, Jl Raya Uluwatu, Badung, Bali, Sabtu (1/4/2017) malam.

Turut hadir dalam acara ini Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofjan Djalil, Wakil Gubernur Bali I Ketut Sudikerta dan Ketua Umum REI Sulaiman Sumawinata serta para pejabat terkait lainnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pada tahun 2016, 805 ribu unit rumah, hampir 60 persennya untuk MBR. Dengan REI fokus di MBR, bersama asosiasi perumahan lainnya, kami merasa tidak sendirian, pemerintah ini," tambah Basuki.

Peran serta asosiasi pengembang dan perumahan tersebut, menurut Basuki, mampu mewujudkan terbangunnya 1 juta unit rumah pada 2017 ini. Walau kuartal pertama ini masih belum menunjukan program berjalan di atas 50 persen dikarenakan sejumlah kendala.

"Bersama mitra kami, saya kira tidak terlalu susah untuk program 1 juta rumah tiap tahun. Itu harapan saya dengan REI ini," ujar Basuki.

Walau demikian, Basuki menyatakan REI menargetkan 240 ribu rumah untuk tahun ini untuk MBR. Ia berharap para pengembang besar juga turut ambil bagian dalam membangun rumah untuk MBR.

"Kalau REI kan targetnya 240 ribu unit, karena di luar untuk MBR, dia juga punya pengembang. Spesifik, pengembang besar akan lebih perhatian pada MBR," ucap Basuki. (vid/mkj)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads