.webp)
Pengembang tersebut adalah PT Nusa Kirana.
"Habis ini mungkin ada di daerah lain. Swasta banyak loh yang mau kerja sama misalnya sebentar lagi ada di Malaka, Rorotan itu ada perusahaan PT Nusa Kirana dia akan bangun, mungkin sekitar 200 unit," kata Taufik, di Tanah Abang, Jl Jati Baru, Jakarta Pusat, Sabtu (20/1/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengatakan di Rorotan nantinya akan ada rumah tapak sebanyak 200 unit yang dibangun. Namun Taufik mengaku masih melakukan negosiasi agar pengembang tersebut membangun rumah 2-3 lantai supaya banyak warga dapat membeli.
"Dia landed programnya, saya mau diskusikan bagaimana supaya dari 200 unit jadi 400. Bagimana kalau dua lantai," sambungnya.
Ia mengapresiasi groundbreaking rumah DP Rp 0 kemarin di Pondok Kelapa, Jakarta Timur. Menurutnya saat ini banyak swasta yang bersedia membangun rumah DP Rp 0 karena diminati.
"Saya kira banyak swasta yang mau membantu dp 0% karena keberpihakan pemda ke masysrakat kecil. Gini ya jangan lihat sekarangnya lihat 5-10 tahun kemudian maka masyarakat punya aset itu kan. Berbanding Anda kredit motor 2 tahun rusak. Kalau tanah 10 tahun kemudian bisa naik beberapa kali jadi dia sudah punya aset. Jadi lihat prospek ke depannya," ucapnya.
Konsep rumah DP Rp 0 digadang-gadang Anies Baswedan dan Sandiaga Uno saat masa kampanye kepala daerah DKI Jakarta. Setelah keduanya menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur, janji kampanye itu diwujudkan lewat groundbreaking proyek rumah DP Rp 0 di di Jalan Haji Naman, Pondok Kelapa, Jakarta Timur, Kamis (18/1/2018).
