Direktur Pendayagunaan Sumber Pembiayaan Perumahan Kementerian PUPR Adang Sutara mengatakan, dana tersebut cair akhir tahun ini.
"Insyaallah bisa (cair akhir tahun ini). Ya memang harus (cair akhir tahun) menurut saya. Kalau nggak cair tahun ini, 2019 juga tidak teralokasi, 2020 juga belum ya artinya bisa berhenti BP Tapera kalau sampai nggak cair di tahun anggaran ini," katanya di The Bellezza Suites, Albergo Tower, Jakarta Selatan, Senin (22/10/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk RPP Tapera, kata dia tinggal menunggu paraf dari Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
"Jadi sudah ada di biro hukumnya, mau dinaikkan ke menteri keuangan. Kalau sudah paraf tinggal nunggu satu lagi menko perekonomian. Tapi biasanya menko kalau menteri keuangan sudah paraf, menko biasanya melakukan," jelasnya.
Dia mengatakan, menteri keuangan akan memberi paraf pada RPP tersebut pada minggu ini. Selanjutnya akan diserahkan ke menko perekonomian. Setelah itu baru diserahkan ke Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Karena kita terkendala waktu yang Rp 2,5 triliun tadi itu kan ada di anggaran 2018, itu sangat disayangkan kalau nggak sampai dicairkan tahun ini kan," sebutnya.
Terakhir, mengenai penetapan komisioner, kata dia sudah sampai tahap akhir, alias tinggal ditetapkan.
"Komisioner kan sekarang sedang proses tinggal penetapan nih. Jadi sudah ada di komite, nama namanya sudah masuk. Rencananya mungkin minggu ini, minggu depan ke presiden. Sedang dalam proses itu," tambahnya.