Dia menyebutkan ada empat lini usaha asuransi umum yang membukukan pertumbuhan negatif pada kuartal III yakni asuransi harta benda, rangka kapal, energi dan rekayasa.
"Sisanya mencatatkan pertumbuhan yang positif dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya," kata Dody dalam konferensi pers di kantor AAUI, Jakarta, Kamis (22/11/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari data Gaikindo penjualan kendaraan bermotor roda dua tercatat 4,72 juta unit tumbuh 8,8%. Kemudian untuk roda empat tercatat 856,5 ribu unit naik 6,68%.
Kemudian untuk asuransi pesawat udara tercatat Rp 650,3 miliar tumbuh 21,1% dibandingkan kuartal III 2017 sebesar Rp 536,8 miliar. Selanjutnya asuransi kecelakaan tercatat Rp 1,12 triliun tumbuh 9,6% dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp 1,02 triliun.
Sedangkan untuk asuransi kesehatan sebesar Rp 3,56 triliun tumbuh 7,7% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 3,3 triliun. "Untuk asuransi kredit peningkatannya paling besar jadi Rp 4,63 triliun naik 36,2% dari tahun sebelumnya Rp 3,3 triliun," ujar Dody.
Pertumbuhan asuransi kredit ini terjadi karena komitmen pemerintah dalam penyaluran kredit usaha rakyat (KUR). Penyaluran KUR hingga kuartal III 2018 sudah mencapai Rp 100 triliun atau 89,9% dari target dan tumbuh 43,4% dibanding tahun lalu.
Sementara itu untuk klaim kuartal III 2018 tercatat Rp 20,1 triliun naik 1,5% dibandingkan kuartal III 2017 sebesar Rp 19,8 triliun.
Baca juga: Milenial Cenderung Gagal Kelola Duit (1) |