2.400 Orang Pesan Rumah DP Rp 0 Anies

2.400 Orang Pesan Rumah DP Rp 0 Anies

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Selasa, 22 Jan 2019 08:47 WIB
2.400 Orang Pesan Rumah DP Rp 0 Anies
Foto: Herdi Alif Al Hikam
Jakarta - Pendaftaran pembelian Program Rumah DP Rp 0 di Pondok Kelapa, Jakarta Timur, atau biasa disebut Klapa Village, telah dibuka. Warga DKI Jakarta pun sudah banyak yang mendaftarkan diri untuk program tersebut.

Meskipun sering diterpa isu miring, program ini masih terus berjalan. November lalu Program Rumah DP Rp 0 telah membuka pendaftarannya.

Sejauh ini ada 2.400 masyarakat yang minat dan mendaftar unit rumah ini. Untuk Klapa Village sendiri memiliki 780 unit yang bisa ditawarkan ke masyarakat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bagaimana berita selengkapnya? Simak rangkuman yang dibuat detikFinance, klik halaman berikutnya.

Menurut Kepala UPT Rumah Dp Rp 0, Zikran Kurniawan rumah DP Rp 0 telah menampung 2.400 pendaftar. Nantinya, pendaftar tersebut akan dipilih Pemprov DKI Jakarta untuk selanjutnya mendapatkan kredit.

"Pendaftaran sudah ditutup ya kalau sekarang. Kemarin sudah ada 2.400 orang pendaftaran pada tahap awal. Sekarang masih lagi di cek validasi datanya, keuangannya dicek sama Bank DKI, perpajakannya, dan sebagainya," kata Zikran waktu dihubungi detikFinance, Senin (21/1/2019).

Total unit yang disiapkan di Rumah DP Rp 0 Klapa Village sendiri ada 780 unit. Nantinya, 2.400 pendaftar akan diseleksi untuk mendapatkan rumah tersebut.


Menurut, Zikran pihaknya masih memilih 780 orang terpilih untuk mendapatkan unit Rumah DP Rp 0 di Pondok Kelapa, Jakarta Timur.

"Totalnya ada 780 kalau Klapa Village. Dibilang sold out iya, cuma siapa yang memperoleh kan belum jelas, masih diseleksi, kita masih cari 780 orang terbaik untuk mendapatkan unit di sana," kata Zikran.

Zikran mengatakan bahwa kini pihaknya masih terus menyeleksi pendaftar untuk mendapatkan unit Rumah DP Rp 0.

"Seleksinya ada dari seleksi internal pemerintah DKI, mulai dari kependudukannya, kita periksa penghasilannya dia juga, dan perpajakan juga lancar gak. Terus keuangannya juga diseleksi sama Bank DKI sebagai pihak perbankan yang kasih kredit," kata Zikran.

Untuk sisa pendaftar yang belum terpilih menurut Zikran akan dimasukkan data daftar antrean perumahan. Data tersebut bisa digunakan untuk para pengembang ataupun Pemprov DKI Jakarta untuk melihat kebutuhan rumah.

"Jadinya kan kita punya semacam daftar antrean perumahan. Siapa yg butuh rumah kita bisa liat, pengembang juga bisa liat nanti bisa di alihkan ke tempat lain," ungkap Zikran.


Zikran enggan menyebutkan kapan waktu pengumuman penerima unit rumah tersebut. Dia bilang pihaknya masih terus melakukan pengecekan dan validasi bagi para pendaftar.

"Saya nggak bisa janjikan waktu, sabar aja. Pokoknya, ini secepatnya kami umumkan cuma kami masih lakukan pengecekan dan validasi kepada para pendaftar," ungkap Zikran.

Meskipun dia enggan menyebutkan kapan pastinya pengumuman, Zikran menyebut ada kemungkinan pengumuman dilakukan dekat bulan Juli. Karena, bulan Juli menurutnya merupakan waktu akad kredit bagi para pendaftar yang terpilih.

"Mungkin dekat-dekat Juli, mungkin lho ya kami belum bisa janjikan waktu, dekat Juli itu karena Juli akad kreditnya. Malah kalau bisa Agustus sudah bisa ditempati," ungkap Zikran.


Zikran memaparkan beberapa kriteria pendaftar yang akan menerima unit rumah tersebut. Salah satunya adalah warga yang berpenghasilan cukup.

"Orangnya itu sudah menikah dan belum memiliki rumah, terus punya penghasilannya di bawah Rp 7 juta. Nah penghasilan ini yang jadi perhatian kita, kita mau yang terpilih itu orang yang membutuhkan dan yang jelas mampu untuk membayar," kata Zikran.

Menurutnya, untuk syarat penghasilan tersebut pihaknya akan hati-hati dalam menyeleksi pendaftar. Dia tidak ingin salah sasaran dalam memilih penerima Rumah DP Rp 0.

"Kita mau hati-hati nggak mau salah sasaran, makanya kita seleksi ketat bareng perbankan juga sebagai pemberi kredit. Jangan sampe udah dapat kredit, dia nggak bisa bayar," tutur Zikran.

Selanjutnya, Zikran juga menuturkan bahwa penerima Rumah DP Rp 0 ini harus sudah tinggal di Jakarta selama 5 tahun. Lalu, juga harus bisa melengkapi persyaratan administratif kependudukan DKI Jakarta.

"Yang pasti orang Jakarta dan tinggal di Jakarta ya. Dari awal pendaftaran kan jelas syaratnya juga harus punya KTP sama KK Jakarta, terus tinggal di Jakarta minimal 5 tahun," kata Zikran.


Hide Ads