Hal itu diungkapkan saat memberikan 3.000 sertifikat hak atas kepemilikan tanah di Gelanggang Remaja, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat (22/2/2019).
"Kalau ada orang bilang bagi-bagi sertifikat tidak ada gunanya, ya tidak apa-apa. Tapi tetap program ini akan terus kita lanjutkan," kata Jokowi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keberlanjutan program bagi-bagi sertifikat ini juga dikarenakan dari 126 juta bidang tanah baru 46 juta yang sudah tersertifikat. Sehingga, secara nasional masih ada sekitar 80 juta bidang tanah yang belum tersertifikat.
"Oleh karena itu, sejak 2016, lalu 2017 saya minta terbitkan 5 juta, 2018 ada 7 juta, alhamdulillah semua target terlampaui," ungkap dia.
Alasan selanjutnya pemerintah akan melanjutkan program bagi-bagi sertifikat juga karena tidak ingin masyarakat menunggu harus sampai 160 tahun lamanya untuk mendapatkan sertifikat tanah.
"Karena tahun-tahun sebelumnya hanya menerbitkan 500 ribu per tahun, artinya bapak ibu menunggu 160 tahun, bapak mau? Ibu mau?, Sehingga target ini kita berikan ke kantor BPN di seluruh Indonesia," ungkap dia.
Baca juga: Proyek TOD Tanjung Barat Belum Punya IMB |
Tonton juga video 'Anies Dampingi Jokowi Bagikan 3.000 Sertifikat Tanah di Jakarta':