Rumahnya Digusur Proyek Tol, Basuki: Saya Tunggu Ganti Ruginya
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan rumahnya terkena dampak proyek tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu). Basuki juga mengatakan pertama kalinya dalam sejarah rumah menteri akan digusur.
"Baru kali ini dalam sejarah rumah menteri mau digusur, tapi saya bilang (jalur tolnya) jangan dibelokkan, biar saja biar saya tunggu ganti ruginya," katanya, Senin (10/12/2018).
Rumah Basuki sendiri diketahui berlokasi di Perumahan Pengairan Rawa Semut, Bekasi Timur. Rumah tersebut kemungkinan dilalui proyek tol Becakayu yang diperpanjang hingga ke Tambun Selatan, Bekasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mudik Jakarta ke Surabaya Lewat Tol, Butuh Dana Berapa?
Ibadah puasa di bulan Ramadhan sudah memasuki pekan kedua. Sebentar lagi akan banyak perantau yang melakukan mudik ke kampung halaman.
Mudik perlu persiapan yang matang, khususnya dari sisi budget. Meski saat ini sudah dimudahkan dengan adanya jalan tol, tapi biayanya juga tidak murah.
Nah kira-kira berapa dana yang dibutuhkan untuk mudik via tol Trans Jawa?
Ambil contoh mudik dari Jakarta menuju Surabaya via tol Trans Jawa. Menurut data BPJT, tarif Tol Trans Jawa dari Jakarta ke Surabaya sebesar Rp 675.500. Jika dihitung pulang-pergi, maka saldo yang dibutuhkan di kartu elektronik untuk tol sebesar Rp 1.351.000.
Ladyjek hingga Blujek, Startup Bangkrut 'Dilibas' Grab dan Go-Jek
Siapa tak kenal Grab dan Go-Jek? Dalam tiga tahun terakhir, keduanya jadi startup yang dominan di pasar berbagi tumpangan (ride-hailing).
Bahkan keduanya kini sudah berstatus decacorn. Berbanding terbalik dengan kesuksesan Grab dan Go-Jek, startup di bawah ini justru bangkrut dan tutup.
Memang pemain dalam bisnis ride-hailing bukan hanya Grab dan Go-Jek. Sebelumnya ada beberapa startup sejenis yang berada di Indonesia, seperti Uber, Call Jack, Ojekkoe, Topjek, OjekArgo, Taxi Motor, Ladyjek, Bangjek, Blujek, dan Smartjek.
Awalnya mereka berkompetisi dengan Grab dan Go-Jek tetapi belakang nama-nama tersebut tak lagi terdengar. Mereka kalah bersaing dengan Go-Jek dan Grab yang cukup aktif membakar duit dengan promosi diskon dan cashback.
(hns/dna)