Heboh Kaltim Calon Ibu Kota RI, Bisnis Anak Jokowi Raup Modal Jumbo

Round-Up 5 Berita Terpopuler

Heboh Kaltim Calon Ibu Kota RI, Bisnis Anak Jokowi Raup Modal Jumbo

Fadhly Fauzi Rachman, Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Jumat, 23 Agu 2019 21:00 WIB
Heboh Kaltim Calon Ibu Kota RI, Bisnis Anak Jokowi Raup Modal Jumbo
Desain ibu kota baru di Kalimantan/Foto: Kementerian PUPR
Jakarta - Berita terpopuler detikFinance Jumat (23/8/2019) masih didominasi pemindahan ibu kota ke Kalimantan. Nama Kalimantan Timur (Kaltim) sempat disebut Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Perntanahan Nasional (BPN) Sofyan Djalil sebagai lokasi ibu kota baru.

Pernyataan itu disampaikan usai rapat koordinasi regulasi pertanahan di Kantor Kementerian Koordinator Perekonomian, Kamis (22/8/2019). Namun, Sofyan mengoreksi pernyataannya tersebut.

Dia mengatakan Kaltim adalah alternatif, namun keputusannya akan diumumkan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Selain masalah ibu kota pindah ke Kalimantan, berita terpopuler lainnya adalah bisnis es doger anak Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, dapat suntikan Rp 71 miliar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mau tahu informasi selengkapnya? Baca 5 berita terpopuler detikFinance berikut ini:
Lokasi ibu kota baru negara Republik Indonesia diputuskan di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Agraria Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Sofyan Djalil saat ditemui di Kemenko Perekonomian, Kamis (22/8/2019).

"Iya, Kaltim benar, tapi belum tahu lokasi spesifiknya di mana yang belum," katanya.

Dia bilang lahan seluas 3 ribu hektar telah disiapkan untuk pembangunan tahap pertama. Sementara luas keseluruhan 200-300 ribu Ha.

"Sehingga bisa bikin kota taman kota indah banyak tamannya orang bisa hidup sehat udara bersih. Kita harapkan jadi kota menarik buat dihidupi," kata Sofyan.

Baca selengkapnya di sini: Tok! Ibu Kota Baru RI di Kaltim

Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sofyan Djalil mengatakan rencana pemindahan ibu kota negara ke Kalimantan Timur masih menjadi alternatif. Pasalnya, Bappenas masih melakukan kajian terhadap lokasi calon ibu kota.

"(Kaltim) itu alternatifnya, antara lain. Itu saya koreksi. Salah satu alternatif. Tunggu saja, ada beberapa studi yang dikerjakan Bappenas nanti presiden akan umumkan," jelasnya di kantor pusat BPK, Jakarta, Jumat (23/8/2019).

Bappenas, lanjutnya, sedang melakukan kajian terhadap lokasi calon ibu kota baru. Namun Sofyan tidak mengetahui pasti apa saja kajian yang dilakukan.

"Itu kajian yang sedang dikerjakan Bappenas, saya nggak tahu, itu masalah teknis," katanya.

Sofyan mengungkapkan, setelah kajian tersebut selesai dikerjakan, maka Jokowi akan langsung memberi pengumuman lebih lanjut terkait pindah ibu kota.

"Masih ada dua studi lagi yang dikerjakan Bappenas. Saya nggak tahu studi apa. Tapi setelah studi itu lengkap baru presiden umumkan," katanya.

Baca selengkapnya di sini: Ibu Kota Jadi Pindah ke Kaltim? Menteri ATR: Koreksi, Itu Alternatif

Bisnis baru Gibran Rakabuminh, Goola tengah ramai diperbincangkan. Startup minuman itu jadi bahan omongan lantaran mendapatkan pendanaan jumbo.

Goola belum lama ini dikabarkan mendapat suntikan modal senilai US$ 5 juta atau setara Rp 71 miliar. Dana tersebut berasal dari firma modal ventura Alpha JWC Ventures.

Banyak yang mempertanyakan dan berpendapat miring, sebuah bisnis minuman tradisional bisa mendapatkan modal sebesar itu. Bahkan sampai ada yang mengaitkan tentang statusnya sebagai anak sulung Presiden Joko Widodo.

Salah satu yang memberikan komentar adalah Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu melalui akun Twitternya.

"Es Doger adalah bisnis para pedagang kaki lima bermodal kecil.Saya menikmati thn 80 an di Bogor. Apakah harus diambil alih oleh orang besar?" cuitnya.

Lalu apa kata Gibran terkait nyinyiran itu? Ada cerita apa di balik suntikan modal tersebut? Dan apa alasan investor mau suntik modal sebesar itu? Baca selengkapnya di sini: Serba-serbi Suntikan Modal Jumbo Bisnis Anak Presiden

Lokasi ibu kota baru negara Republik Indonesia diputuskan di Provinsi Kalimantan Timur. Hal tersebut disampaikan oleh Menteri ATR Sofyan Djalil saat ditemui di Kemenko Perekonomian, Kamis (22/8/2019).

Sebelumnya diketahui ada dua calon terakhir lokasi ibu kota, yakni Kalimantan Timur dan Kalimantan Tengah. Nama Kaltim sendiri santer disebutkan dalam beberapa waktu terakhir menyisihkan Kalimantan Tengah.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) Bambang Brodjonegoro mengatakan calon ibu kota negara harus berada di tengah-tengah. Lokasinya di antara Pulau Kalimantan dan Sulawesi.

"Kita cari lokasi di tengah, memang di air, di Selat Makassar. Antara Kalimantan dan Sulawesi nah kita harus mikir Kalimantan Timur atau Sulawesi Barat," kata Bambang di kantor Bappenas, Jakarta, Selasa (20/8) lalu.

Bagaimana informasi selengkapnya? Baca di sini: Fakta di Balik Rencana Ibu Kota Pindah ke Kalimantan Timur

Lokasi ibu kota baru Indonesia disebut di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Sofyan Djalil saat ditemui di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Kamis (22/8/2019).

"Iya, Kaltim benar, tapi belum tahu lokasi spesifiknya di mana yang belum," kata Sofyan.

Lalu, apa yang menjadi kelebihan Kaltim sehingga dipilih menjadi lokasi ibu kota baru?

Simak berita lengkapnya di sini: Melihat Untung-Rugi Kalimantan Timur Jadi Ibu Kota Baru RI

Hide Ads