Soal Rusuh di Lokasi Ibu Kota Baru, Bappenas: Itu Kriminal Biasa

Soal Rusuh di Lokasi Ibu Kota Baru, Bappenas: Itu Kriminal Biasa

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Kamis, 17 Okt 2019 15:25 WIB
Foto: Agung Pambudhy/detikcom
Jakarta - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro mengungkapkan, kerusuhan yang terjadi di pelabuhan penyebrangan Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur merupakan tindakan kriminal biasa. Kini, situasinya dikendalikan.

Penajam Paser Utara sendiri merupakan lokasi ibu kota baru pengganti Jakarta.

"Udah disampaikan Pak Gubernur, itu tindak kriminal," katanya di kantornya Jakarta, Kamis (17/10/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengatakan, hal itu merupakan hal yang biasa sebagaimana sering terjadi di Jakarta. Lanjutnya, kejadian ini menjadi perhatian pemerintah khususnya terkait aspek budaya dan kebiasaan masyarakat setempat. Sehingga, hal itu tidak mengganggu pemindahan ibu kota.

"Ya itu kriminal biasa kan di Jakarta sering tawuran, intinya bisa dikendalikan," ujarnya.



"Itu mungkin luapan emosi tapi saya yakin kita juga akan memperhatikan budaya dan kebiasaan masyarakat lokal sehingga proses pemindahan ibu kota tidak akan terjadi hambatan," kata Bambang melanjutkan.

Sebagai informasi, kemarin sekelompok orang mendatangi pelabuhan penyeberangan di Penajam Paser Utara, Kaltim, berunjuk rasa terkait penganiayaan yang membuat anggotanya menjadi korban. Massa mengamuk dengan membakar loket tiket.

Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Ade Yaya Suryana mengatakan sekitar 100 orang datang ke pelabuhan Penajam sekitar pukul 13.00 WITA, Rabu (16/10/2019). Massa sekitar pukul 14.20 WITA merusak pos loket tiket kapal klotok dan menghentikan transportasi penyeberangan.

Menurut Kombes Ade Yaya, sempat dilakukan dialog antara polisi dan perwakilan massa. Tapi tidak ada kata sepakat dari dialog yang digelar di kantor Penajam Paser Utara. Sekitar pukul 15.30 WITA massa terus bertambah dan melakukan aksi pembakaran pada pos loket tiket. Polisi berhasil mengendalikan situasi pada pukul 17.15 WITA.




(eds/eds)

Hide Ads