Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan pembangunan proyek Gedung Graha Mantap di Menteng merupakan salah satu cara untuk mengoptimalisasi pengelolaan aset perseroan.
Tiko menjelaskan pembangunan gedung kantor ini menggandeng PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE) dengan pola kerja sama BOT (Build, Operate, Transfer) selama 30 tahun. Dia mengatakan, kerja sama ini jadi salah satu bentuk sinergi BUMN antara Bank Mandiri dan Wika Gedung dalam pengelolaan aset properti di lokasi strategis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menjelaskan, pembangunan ini menelan biaya investasi Rp 211 miliar ini, akan berdiri di atas lahan seluas 4.428 m2 dengan total luas bangunan Gedung kurang lebih 11.964 m2, terdiri dari 12 lantai untuk fungsi kantor dan 1 lantai semi basement dengan fungsi komersial di lantai ground floor.
Bangunan Gedung tersebut terdiri dari kantor untuk Mandiri Office dan Kantor Publik 9.495 m2, area komersial 340 m2, parkir dan penunjang 2.104 m2. Targetnya, proyek ini selesai pada Desember 2020 dengan masa pemeliharaan 12 bulan.
Direktur Utama WEGE Nariman, sebagai Total Solution Contractor yang berpengalaman yang mengutamakan safety dan quality di setiap pekerjaan, WEGE optimis dapat mengerjakan proyek ini tepat waktu dan memberikan hasil yang terbaik sesuai dengan harapan costumer.
"Konsesi ini nantinya akan memberikan tambahan revenue WEGE di tahun 2021," jelas Nariman.
Perkantoran tersebut rencananya akan dihuni oleh anchor tenant, yaitu Bank Mandiri Taspen (Bank Mantap) yang merupakan anak perusahaan Bank Mandiri sebesar kurang lebih 80% luasan dari luas total.
(kil/dna)