Pembangunan kawasan inti dari wilayah Ibu Kota Negara (IKN) di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) dikonsepkan mirip dengan kota Manhattan, negara bagian New York, Amerika Serikat (AS).
Dalam data perencanaan pembangunan IKN dari Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas), total lahan kawasan IKN seluas 256.142,74 hektare (Ha). Sedangkan, kawasan intinya akan dibangun di atas lahan seluas 56.189,87 Ha, kawasan inilah yang disebut sebagai Little Manhattan.
Jika melihat tata kota Manhattan yang dipenuhi gedung pencakar langit, di kawasan inti IKN ini sebagiannya akan dibangun RTH (ruang terbuka hijau).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita ingin memastikan penerapan forest city. Jadi di daerah yang 56.000 Ha yang saya bilang seperti Manhattan kecil, itu paling tidak 50% itu tetap sebagai ruang terbuka hijau (RTH)," kata Deputi Bidang Pengembangan Regional Bappenas Rudy Soeprihadi Prawiradinata dalam Dialog Nasional IKN VI, di kantornya, Jakarta, Selasa (11/2/2020).
Menurutnya konsep blok-blok perkotaan IKN baru memang mirip dengan tata kota Manhattan. Namun dia pastikan bahwa separuhnya adalah RTH.
"Ini konsepnya yang seperti Mangattan, nanti blok-blok seperti ini untuk pengembangan kotanya. Tapi paling tidak 50% harus RTH," jelas Rudy.
Di luar kawasan inti, pemerintah menargetkan 70-75% masuk sebagai RTH. Pasalnya, dari total 256.000 Ha yang berlokasi di Kabupaten Penajam Passer Utara, dan Kutai Kartanegara itu dipijaki Bukit Soeharto.
"Tapi kalau yang di 256.000 Ha-nya itu kita harapkan 70-75% tetap RTH karena Bukit Soeharto tidak boleh terganggu," imbuh dia.
(das/das)