Nostra menegaskan memang semuanya bagian dari proses panjang, tidak ada unsur kesengajaan dari pemerintah untuk menetapkan PP Tapera di tengah situasi pandemi seperti ini.
"Prosesnya udah panjang, cuma ditetapkannya aja baru kemarin. Bukan ujug-ujug ditempatkan di situasi seperti ini," kata Nostra.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kekhawatiran masyarakat juga adalah soal potongan wajib yang terlihat memaksa dari BP Tapera, semua pekerja wajib menjadi peserta BP Tapera. Padahal, di tengah kondisi pandemi seperti ini masyarakat justru ingin seminimal mungkin mengurangi potongan pada penghasilannya.
Baca juga: Cicil Rumah dari Tapera, Bunganya Cuma 5% |
Mengenai hal itu, Nostra menjelaskan, rencana penarikan dan pemungutan dana Tapera dari masyarakat tidak dilakukan sekarang. Semua akan dilakukan bertahap, dia menyatakan akan dimulai pada Januari 2021, itu pun hanya PNS. Kemudian akan bertahap selama 7 tahun ke depan, hingga akhirnya karyawan swasta pun menjadi peserta.
"Mengenai collection tadi kita juga punya rencana bukan hari ini ditetapkan, besok dilakukan. Kita akan mulai PNS dulu nanti di Januari 2021. Baru bertahap ke yang berikutnya. Baru nanti 7 tahun paling lama pekerja swasta bisa bergabung," ungkap Nostra.
Simak Video "Rumah Subsidi Banyak Tak Dihuni"
[Gambas:Video 20detik]
(ara/ara)