3 Fakta Aset Negara Tembus Rp 10.000 T

3 Fakta Aset Negara Tembus Rp 10.000 T

Ardan Adhi Chandra - detikFinance
Sabtu, 11 Jul 2020 12:30 WIB
Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) akan mengelola aset bangunan bersejarah Gedung AA Maramis yang berada di Kompleks Kementerian Keuangan.
Ilustrasi/Foto: Sylke Febrina Laucereno.

2. Prabowo Paling Banyak Kelola Aset Negara

Nilai aset negara yang dikelola Kementerian Pertahanan (Kemenhan) paling tinggi di antara kementerian dan lembaga (K/L) lainnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nilai aset institusi yang dipimpin oleh Prabowo Subianto ini berhasil menyalip Kementerian PUPR yang semula berada di urutan nomor satu.

Berdasarkan data DJKN, sebanyak 10 K/L dengan nilai aset tertinggi saat ini, Kemenhan berada di urutan nomor satu dengan nilai Rp 1.645,56 triliun, Kementerian PUPR sebesar Rp 1.564,61 triliun, Kementerian Sekretariat Negara Rp 575,41 triliun, Kementerian Perhubungan Rp 493,90 triliun, Kementerian Ristek dan Dikti sebesar Rp 399,97 triliun.

ADVERTISEMENT

Selanjutnya Kepolisian Republik Indonesia sebesar Rp 295,66 triliun, Kementerian Keuangan Rp 114,50 triliun, Kementerian Agama Rp 94,19 triliun, dan Kementerian Pertanian sebesar Rp 84,09 triliun.

3. GBK Jadi Aset Paling Mahal

Nilai aset komplek Gelora Bung Karno (GBK) paling tinggi alias mahal usai direvaluasi dan lolos audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Direktur BMN DJKN, Encep Sudarwan mengatakan, nilai aset komplek GBK yang paling anyar sebesar Rp 347 triliun dari total Rp 10.467,53 triliun.

"Kalau satker GBK nilainya Rp 347 triliun, tanahnya sekitar Rp 345 triloun, bangunannya Rp 3 triliun, itu sebuah komplek paling tinggi di Indonesia," kata Encep.

Dia menjelaskan, kenaikan nilai aset komplek GBK dikarenakan lokasinya yang berada di tengah kota Jakarta. Tingginya nilai aset komplek GBK lantaran mahalnya harga tanah di kawasan tersebut.



Simak Video "Video Prabowo: Jaga Kebun Kelapa Sawit Kita, Itu Aset Negara"
[Gambas:Video 20detik]

(ara/eds)

Hide Ads