Pengembang rumah DP Rp 0 Klapa Village, Jakarta menyebut hunian yang digagas Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sudah diisi oleh 170-an orang dari 780 unit yang ada. Hunian ini belakangan ramai diperbincangkan karena jadi temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Direktur Utama Perumda Pembangunan Sarana Jaya, Yoory C Pinontoan mengatakan yang mengantre untuk pesan hunian tersebut sudah mencapai 8 ribu orang.
"Itu sudah akad kredit kurang lebih 270 (dari) 780 unit. Antrean sudah 8 ribu yang sudah terproses itu adalah 270, sudah akad kredit. Yang sudah menghuni kurang lebih sekitar 170-an," kata dia saat dihubungi detikcom, Jumat (17/7/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengimbau agar masyarakat yang hendak memesan unit di hunian itu tak perlu khawatir mengenai temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Provinsi DKI Jakarta, soal potensi kerugian negara dari pembangunan proyek tersebut.
Dia menjelaskan temuan BPK terhadap kerugian di proyek DP Rp 0 tersebut sudah ditindaklanjuti dan diselesaikan oleh pihaknya dan tidak akan mempengaruhi calon penghuni maupun mereka yang sudah menempati unit di sana.
"Ya program ini kan program yang sangat baik kalau menurut saya ya, dan tidak ada pengaruhnya, nggak usah khawatir gitu lho karena ini memang nggak ada pengaruhnya kepada masyarakat. Dan masalah ini sudah selesai gitu lho, intinya gitu saja," jelasnya.
"Tidak usah khawatir, Sarana Jaya menjamin ya, Sarana Jaya menjamin hak daripada ataupun calon peminat dari pada program DP 0 ini," sambungnya.
Dia juga menjelaskan proyek hunian DP Rp 0 di lokasi lain juga tetap berlanjut, misalnya yang berlokasi di Cilangkap, Jakarta Timur. Pihaknya menargetkan tahun depan sudah rampung.
"Kalau Cilangkap tahun ini mulai pekerjaan pondasi. Target sampai dengan akhir tahun itu sekitar 20% sampai 30%. Tahun depan jadi," tambahnya.
(zlf/zlf)