Rumah mungil di Tebet, Jakarta Selatan yang bernama Splow House menarik perhatian dunia. Rumah ini menyabet penghargaan pada Artichizer Award yang berbasis di New York pada 2017 lalu, mendahului kesuksesan rumah di gang sempit Cipulir yang juga memenangi penghargaan yang sama baru-baru ini.
Kedua rumah itu sama-sama digarap oleh perusahaan arsitek anak bangsa Delution. Yang membuat Splow House menarik, adalah konsep split house-nya yang mampu mengakali ruang sempit untuk membuat banyak ruangan dalam rumah.
Delution memanipulasi tingkat lantai yang bila terlihat dari luar seperti rumah 2 lantai, namun di dalamnya sebetulnya ada 3 lantai. CEO Delution Muhammad Egha menjelaskan konsep tersebut adalah penerapan gaya mezanine dalam rumah yang bertingkat, dia menyebutnya sebagai multi mezanine.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rumah ini menggunakan sebutan tiap tingkat lantai menjadi setengah. Setidaknya ada 5 tingkat yang digunakan, mulai dari lantai setengah hingga lantai 2,5.
"Split house konsepnya, jadi ini seperti gaya mezanine, ada lantai setengah. Totalnya ada 5 lantai, tiap lantai dihitung setengah, mulai dari lantai setengah sampai 2,5. Jadi kita mau dapatkan banyak ruangan di tengah lahan yang sempit, cuma 90 meter," ungkap Egha kepada detikcom, Minggu (27/9/2020).
"Kalau kemarin saya baca review orang luar, bilangnya ini konsep multi mezanine split," ujarnya.
Dia menceritakan, konsep ini dipilih untuk mengakali permintaan kliennya yang mau membuat rumah murah dengan banyak ruangan di lahan yang sempit. Untuk mengakali permintaan banyak ruangan, maka dari itu dipilih konsep split house.
"Jadi kan kita ini desain keluar dari masalah klien, klien kita mau rumahnya punya banyak ruangan tapi ini sempit lahannya. Makanya kita buat lah konsep split, kalau cuma jadi dua tingkat mungkin nggak bisa banyak ruangannya," ungkap Egha.
Permintaan lain kliennya adalah menekan budget, maka dari itu pihak Egha menerapkan konsep rumah tumbuh pada Splow House. Berapa dana yang dihabiskan?
Untuk mengakomodir permintaan klien dalam menekan budget, Egha mengatakan pihaknya memilih konsep rumah tumbuh. Konsep ini juga diterapkan di rumah The Twins yang berada di Cipulir.
Simak Video "Video: Menengok Rumah yang Ditawar Rp 418 M"
[Gambas:Video 20detik]