Menurutnya, kalau Splow House dibangun langsung selesai budgetnya akan besar. Maka dari itu dibangun bertahap dengan konsep rumah tumbuh. Bila ditotal menurutnya rumah Splow House bisa memakan dana Rp 750 juta lebih.
Namun dalam tahap pembangunan yang pertama Egha memaksimalkan budget yang dimiliki klien untuk memulai pembangunan rumah. Totalnya sekitar Rp 600 jutaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi untuk permasalahan budget kita gunakan konsep rumah tumbuh juga kayak The Twins. Makanya namanya splow, split and grow singkatannya. Itu dulu klien ada sekitar Rp 600-an juta, kita pakai dulu. Selesai tahap satu dia tambah Rp 150 juta lagi, selesai," kata Egha.
Pada rumah Splow House, pihaknya membangun semua bangunan lebih dahulu. Konsep rumah tumbuhnya diterapkan pada setiap ruangan.
Jadi meski rumah sudah selesai semua, namun di tahap awal masih ada ruangan yang sebetulnya belum selesai pembuatannya.
"Jadi ini kita bangun semua dulu, nah di tiap lantai ini ada ruangan yang belum jadi, ditahan penyelesaiannya kalau ada uang lagi. Nah uniknya, biarpun ini rumah tumbuh, bagian yang belum selesainya ini nggak kelihatan karena dia ruangan-ruangan di atas," papar Egha.
Simak Video "Video: Menengok Rumah yang Ditawar Rp 418 M"
[Gambas:Video 20detik]
(zlf/zlf)