Program sejuta rumah yang dicanangkan Presiden Joko Widodo masih terus berjalan. Meski di tengah pandemi, pengembang masih melakukan pembangunan proyek sejuta rumah.
Salah satunya adalah proyek yang dikembangkan di Kota Baru Maja, Banten. Pengembang PT Ciputra Residence tengah mengebut pembangunan residensial di Citra Maja Raya, sebuah proyek kota baru terpadu di Banten,
Marketing Director CIputra Residence, Yance Onggio yakin dengan adanya proyek yang mencakup 18 ribu unit residensial ini, backlog atau kurang pasok perumahan yang mencapai 7 jutaan unit bisa ditekan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi kami mendukung dan ikut menyukseskan Program Pemerintah berkaitan Program satu juta Rumah dan Pembangunan Kota Baru Publik Maja dengan ikut berkontribusi membangun Rumah untuk kalangan MBR (Masyarakat Berpenghasilan Rendah) dengan harga terjangkau, yang dilengkapi dengan infrastruktur dan fasilitas yang lengkap, terutama dekat dengan fasilitas Stasiun KRL Maja," kata Yance dalam keterangannya, Senin (19/10/2020).
Diketahui, pembangunan Maja sebagai kota baru publik masih terus dilanjutkan oleh Pemerintah RI yang ditetapkan melalui peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 berupa program Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.
Sejak tahun 2015, Citra Maja Raya memasarkan dan membangun lebih dari 18 ribu unit rumah dan ruko beserta infrastruktur dan fasilitas skala kota yang sudah mulai beroperasi.
Sektor properti juga merasakan dampak negatif dari pandemi Corona yang masih mewabah. Pandemi Corona membuat perekonomian terpukul, sehingga daya beli masyarakat pun melesu. Meski begitu, pengembang harus memastikan bisnis tetap berjalan.
"Di tengah situasi pandemi yang sedang terjadi di Indonesia dan dunia saat ini, kami terus membangun dan memasarkan Rumah dengan harga terjangkau termasuk infrastruktur dan fasilitas pendukungnya. Melengkapi fasilitas yang sudah ada, kami sedang membangun Water Park dan Bioskop CGV Cinema yang akan menjadi pusat rekreasi keluarga," tutur Yance.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid mengatakan sektor perumahan memiliki peranan yang besar dalam menjaga perekonomian Tanah Air. Menurutnya, sejumlah langkah strategis harus dilakukan di dalam sektor perumahan sehingga bisa ikut membantu membangkitkan ekonomi Indonesia.
"Dalam empat bulan ini saya kira semua sektor tampak stagnan. Sektor perumahan salah satu sektor yang mampu menjaga perekonomian nasional, kita harus jaga jangan sampai turun. Kalau sektor perumahan dapat berdiri bangkit, industri turunannya akan ikut bangkit juga," ujarnya dalam konferensi pers 'Peran Perumahan dalam Mendukung Pemulihan Ekonomi Nasional', di Jakarta, Rabu (26/8/2020).
Simak Video "Video Survei Harga Properti Triwulan IV 2024: Penjualan Menurun"
[Gambas:Video 20detik]