Basuki Blak-blakan Ungkap Masalah Rumah Subsidi

Basuki Blak-blakan Ungkap Masalah Rumah Subsidi

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Sabtu, 19 Des 2020 08:30 WIB
Komisi V menggelar raker bersama Kementerian PUPR serta Kemendes PDTT. Raker membahas evaluasi anggaran 2019.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono/Foto: Lamhot Aritonang
Jakarta -

Rumah subsidi menyimpan sejumlah masalah. Masalah pada rumah subsidi itu diungkap Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.

Sebutnya, masalah rumah subsidi itu seperti rumah belum terbangun kendati sudah akad kredit.

"Banyak sekali, bukan banyak, mudah-mudahan nggak banyak, tapi masih ada customer yang sudah akad tapi nggak dibangun-bangun," kata Basuki dalam acara Penandatangan PKS FLPP Tahun Anggaran 2021 dan Launching Sipetruk, Jumat (18/12/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Masalah lain adalah rumah subsidi yang dibangun tidak layak ditempati. Sementara, upaya pemerintah menerapkan sertifikat laik fungsi (SLF) ditolak pengembang.

"Masih ada yang sudah dibangun tapi nggak layak ditempati, mau pakai layak fungsi, tidak mulus kan. Kita mau pakai sertifikat laik fungsi (SLF) pengembang nolak, karena ini rumah sederhana nggak perlu pakai layak fungsi tapi kalau nggak pakai layak fungsi siapa yang menjamin kualitas supaya itu bisa ditempati," paparnya.

ADVERTISEMENT

Ia pun meminta kerja sama dengan semua pihak. Basuki juga meminta agar bank memilih pengembang yang serius membangun rumah subsidi.

"Jadi saya kira mari kita bekerjasama, pengembang, bapak ibu bank harus memilih pengembang yang memang, tidak harus besar, tapi yang memang serius membangun rumah karena rumah subsidi tidak terlalu memakai teknologi," terangnya.

Peringatan Basuki

Pada kesempatan itu Basuki juga memberi peringatan keras kepada jajarannya tidak main-main dengan uang subsidi. Ia mengingatkan, uang subsidi ialah uang rakyat.

"Satu lagi, ini subsidi jangan main-main dengan uang subsidi, ini uang rakyat betul," tegas Basuki.

Ia pun meminta dari jajarannya hingga bank yang menyalurkan subsidi agar tidak main-main dengan uang subsidi.

"Saya mohon dengan sangat juga mulai dari teman-teman saya di PU ataupun bank jangan ada yang main-main uang subsidi," ujarnya.

Basuki menambahkan, uang subsidi tersebut adalah hak rakyat agar bisa menikmati rumah dengan lebih baik. Dia meminta agar jajarannya saling mengingatkan.

"Ini memang haknya rakyat untuk menikmati rumah dengan lebih baik. Kita saling mengingatkan, kita saling mengingatkan betul," katanya.


Hide Ads