Poins Square Lebak Bulus, Jakarta Selatan kini sepi pengunjung. Kondisi tersebut terjadi sejak pandemi COVID-19 pada Maret 2020.
Sejumlah pemilik toko memilih menutup lapaknya. Selain tutup, toko-toko juga disewakan dan dijual pemiliknya.
Salah satu sumber detikcom yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan harga jual toko di Poins Square Lebak Bulus berkisar antara Rp 650 juta sampai Rp 700 juta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita sih maunya jual Rp 700 juta per unit," kata dia saat dihubungi detikcom, Sabtu (2/1/2021).
Sedangkan biaya sewa sebesar Rp 20 juta per tahun. Biaya sewa ini turun dari sebelumnya Rp 40 juta per tahun. Namun meski sudah diturunkan, dia mengaku masih sulit memasarkannya.
Salah satu penyebab banyak orang tidak mau menyewa atau membeli kios karena kondisi Poins Square Lebak Bulus sepi. Padahal, lokasi mal tersebut terbilang sangat strategis yaitu dekat dengan Stasiun MRT Jakarta.
"Karena malnya kosong ya sepi lagi, kan orang kalau lihat banyak yang tutup ya orang nggak jadi," jelasnya.
Dia mengungkapkan salah satu alasan toko di Poins Square Lebak Bulus banyak yang disewakan agar para pemilik terbebas dari iuran pemeliharaan lingkungan (IPL) dan pembayaran listrik.
"Per meter kenanya Rp 100 ribu. Jadi satu unit kisaran 27 meter persegi itu Rp 2,5 juta per bulan, belum listrik. Walaupun kosong kena, tapi kita harus bayar IPL dan listrik. Makanya kalaupun kita sewa mentok maksimal di kisaran Rp 20 juta sudah paling bagus per tahun," ungkapnya.
Penjualan toko di Poins Square juga terpampang di toko online. Di toko online, harga jual satu kios senilai Rp 450 juta.
(ara/ara)