Proyek kawasan pariwisata terintegrasi milik MNC Group di Lido, Sukabumi, Jawa Barat memasuki babak baru. Proyek yang diklaim bakal setara Disneyland dan Universal Studio itu mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah.
MNC Lido City mendapatkan persetujuan dari Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus sebagai Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata (atau yang sering disebut dengan KEK Pariwisata).
Akhirnya pada Sabtu kemarin PT MNC Studios International Tbk (MSIN) melalui anak usahanya PT MNC Movieland Indonesia menggelar prosesi cut and fill sebagai tanda dimulainya pembangunan Movieland di kawasan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo pun buka suara terkait kehebohan proyek tersebut. Dia menjelaskan MNC Lido City adalah kawasan dengan luas 2.000 hektar yang sudah dibebaskan, mencakup Kab Bogor dan Kab Sukabumi. Proyek tersebut seluruhnya milik MNC.
"100% milik PT MNC Land Tbk," ucapnya kepada detikcom, Senin (15/2/2021).
Dengan begitu dia meluruskan bahwa KEK Pariwisata di Lido itu bukanlah proyek joinan dengan perusahaan milik Donald Trump. Pihak asing tersebut hanya menjadi operator di salah satu hotel dan golf course, bukan seluruh KEK.
Sementara untuk KEK Pariwisata sendiri di mencakup separuh dari total kawasan MNC Lido City atau sekitar 1.000 ha tepatnya di wilayah Kabupaten Bogor. Nah di kawasan itulah yang memperoleh izin KEK, bukan secara keseluruhan.
Dari total proyek MNC Lido City tersebut telah dilakukan pembangunan tahap I dengan luas 700 ha. Salah satu dari wilayah yang dibangun termasuk Movieland yang baru dibangun kemarin.
"Salah satu proyek yang ada di dalam Tahap I adalah Movieland milik PT MNC Studios International Tbk. Dengan luas tanah 21 hektar akan dibangun kompleks studio outdoor dan indoor yang dibutuhkan untuk produksi film dan program drama OTT/TV berkualitas internasional, berikut seluruh fasilitas post production-nya," terang Hary Tanoe.
Dia juga menegaskan bahwa proyek Movieland merupakan 100% milik PT MNC Studios International Tbk. Artinya tidak ada mitra dalam proyek tersebut.
Sementara itu, Bupati Bogor, Ade Yasin berharap ditetapkannya wilayah Lido, Kecamatan Cigombong menjadi salah satu Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), akan meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) bagi Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
"Saya harap KEK Lido ini akan meningkatkan pendapatan pemerintah daerah, mendorong investasi dan mempercepat pemulihan pertumbuhan ekonomi Kabupaten Bogor," ungkapnya di Cibinong, Bogor, dikutip dari Antara (15/2).
Menurutnya, wilayah yang akan menjadi KEK MNC Lido City itu nantinya menjadi area wisata komprehensif pertama di Jawa Barat. Sehingga, ia berharap dapat mendukung percepatan pencapaian target pembangunan Kabupaten Bogor
"Melalui peningkatan investasi, jumlah kunjungan wisatawan, pengembangan UMKM (usaha mikro, kecil, dan menengah) dan ekonomi kreatif dan penyerapan tenaga kerja daerah," kata Ade Yasin.
(zlf/zlf)