Pembangunan Kantor Baru Pelindo II Sudah 78%, Kapan Rampung?

Pembangunan Kantor Baru Pelindo II Sudah 78%, Kapan Rampung?

Hendra Kusuma - detikFinance
Jumat, 21 Mei 2021 14:13 WIB
Maritime Tower
Foto: dok. Pelindo II
Jakarta -

Pembangunan proyek Maritime Tower sudah 78,9%. Gedung 24 lantai ini akan menjadi kantor pusat PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) atau IPC, anak usaha, serta cucu perusahaan.

Gedung dengan nilai investasi Rp 651 miliar ini digarap oleh PTPP (Persero) Tbk di atas area seluas 1,5 hektare (ha). Nantinya, proyek Maritime Tower akan difungsikan sebagai one stop service ekosistem jasa kepelabuhanan dan logistik.

"Proyek Maritime Tower sebagai gedung perkantoran modern akan dioperasikan dengan sistem smart building serta memiliki sertifikasi Green Building Gold Level. Gedung ini juga akan dilengkapi fasilitas di antaranya function hall, banking, coffee shop, mini market, rooftop garden, dan masjid," kata Presiden Komisaris PTPP Andi Gani Nena Wea seperti yang dikutip, Jumat (21/5/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Proyek ini akan beroperasi pada semester II-2021. Selain sebagai kantor pusat IPC, Andi mengatakan nantinya gedung Maritime Tower di Jakarta Utara ini juga bisa diisi oleh pelaku bisnis kemaritiman dan kepelabuhanan.

Pada kesempatan itu, Andi yang ditemani jajaran direksi PTPP meninjau proyek ke pembangunan Terminal Peti Kemas Kalibaru. Dia mengungkapkan, proyek senilai Rp 7,3 triliun ini sudah selesai di Tahap 1 dan sebagian sudah digunakan sebagai aktivitas peti kemas.

ADVERTISEMENT

"Kualitas kerja sejauh ini sudah sangat baik dan juga ditekankan jangan terjadi kecelakaan," tegasnya.

Belum lama ini, PTPP juga mengumumkan bahwa perusahaan telah meraih dua kontrak baru di bidang kesehatan dan pendidikan. Kedua kontrak tersebut untuk membangun rumah sakit daerah (RSUD) Banten dan RSUD Krian. Sementara di sektor pendidikan, Perseroan akan membangun UNS Tower.

Proyek pembangunan RSUD Banten terletak di Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang, Provinsi Banten ini memiliki nilai kontrak sebesar Rp 265 miliar. Proyek pembangunan gedung rumah sakit tersebut terdiri dari 8 lantai yang terdiri dari 10 lapis, yaitu 3 podium, 5 typical, 1 lantai atap, dan 1 lantai lift.

Proyek RSUD Banten akan dikerjakan dengan masa pelaksanaan selama 240 hari kalender dan masa pemeliharaan selama 12 bulan. Proyek yang didanai oleh APBD.

Sementara itu, RSUD Krian yang berlokasi di Kecamatan Krian, Kabupaten Sidoarjo, Provinsi Jawa Tengah ini memiliki nilai kontrak sebesar Rp 130 miliar. RSUD Krian juga didanai oleh APBD dengan masa pelaksanaan 180 hari kalender dan masa pemeliharaan selama 12 bulan.

Di sektor pendidikan, Perseroan ditunjuk oleh pemerintah untuk membangun tower Universitas Sebelas Maret (UNS) dengan masa pelaksanaan 230 hari. Adapun lingkup pekerjaan yang dilakukan oleh PTPP, antara lain pekerjaan persiapan, pekerjaan struktur, pekerjaan arsitektur, pekerjaan interior, mekanikal elektrikal, landscape, dan pemeliharaan.

Sekedar informasi, PTPP berhasil membukukan perolehan kontrak baru senilai Rp 22,26 triliun di tahun 2020. Pencapaian kontrak baru ini diperoleh dari konstruksi proyek gedung senilai 26 persen, konstruksi proyek infrastruktur 27 persen, konstruksi proyek EPC 32 persen dan dari anak perusahaan 15 persen.

Pencapaian kontrak baru di tahun 2020 diraih dari 28 proyek gedung, 35 proyek infrastruktur, 13 proyek EPC serta proyek anak perusahaan. Untuk tahun 2021, PTPP telah mencanangkan target perolehan kontrak baru di tahun 2021 adalah Rp 30,1 triliun.


Hide Ads