Pembangunan proyek Maritime Tower sudah 78,9%. Gedung 24 lantai ini akan menjadi kantor pusat PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) atau IPC, anak usaha, serta cucu perusahaan.
Gedung dengan nilai investasi Rp 651 miliar ini digarap oleh PTPP (Persero) Tbk di atas area seluas 1,5 hektare (ha). Nantinya, proyek Maritime Tower akan difungsikan sebagai one stop service ekosistem jasa kepelabuhanan dan logistik.
"Proyek Maritime Tower sebagai gedung perkantoran modern akan dioperasikan dengan sistem smart building serta memiliki sertifikasi Green Building Gold Level. Gedung ini juga akan dilengkapi fasilitas di antaranya function hall, banking, coffee shop, mini market, rooftop garden, dan masjid," kata Presiden Komisaris PTPP Andi Gani Nena Wea seperti yang dikutip, Jumat (21/5/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Proyek ini akan beroperasi pada semester II-2021. Selain sebagai kantor pusat IPC, Andi mengatakan nantinya gedung Maritime Tower di Jakarta Utara ini juga bisa diisi oleh pelaku bisnis kemaritiman dan kepelabuhanan.
Pada kesempatan itu, Andi yang ditemani jajaran direksi PTPP meninjau proyek ke pembangunan Terminal Peti Kemas Kalibaru. Dia mengungkapkan, proyek senilai Rp 7,3 triliun ini sudah selesai di Tahap 1 dan sebagian sudah digunakan sebagai aktivitas peti kemas.
"Kualitas kerja sejauh ini sudah sangat baik dan juga ditekankan jangan terjadi kecelakaan," tegasnya.
Belum lama ini, PTPP juga mengumumkan bahwa perusahaan telah meraih dua kontrak baru di bidang kesehatan dan pendidikan. Kedua kontrak tersebut untuk membangun rumah sakit daerah (RSUD) Banten dan RSUD Krian. Sementara di sektor pendidikan, Perseroan akan membangun UNS Tower.