Hari Ini Diumumkan BPS, Inflasi Mei Diramal 0,31%

Hari Ini Diumumkan BPS, Inflasi Mei Diramal 0,31%

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Rabu, 02 Jun 2021 10:36 WIB
Sensus Penduduk Online (SPO) 2020 telah dimulai sejak Sabtu (15/2/2020) lalu. Data warga yang telah masuk dapat dipantau di Kantor Badan Pusat Statistik, Jakarta.
Foto: Agung Pambudhy
Jakarta -

Badan Pusat Statistik (BPS) hari ini akan mengumumkan angka inflasi periode Mei 2021.

Ekonom PermataBank Josua Pardede memprediksi inflasi Mei 2021 sebesar 0,31% month on month atau 1,67% year on year.

"Peningkatan ini berkaitan dengan perkiraan peningkatan inflasi di semua komponen, mulai dari inflasi inti, inflasi dari sisi barang bergejolak, hingga barang yang diatur pemerintah," kata dia dalam keterangannya, Rabu (2/6/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengungkapkan untuk inflasi inti diperkirakan meningkat menjadi 1,28%yoy dari bulan sebelumnya 1,18%yoy.

Hal ini didorong oleh kenaikan permintaan di saat menjelang lebaran, terutama saat turunnya THR bagi para pekerja.

ADVERTISEMENT

Dorongan kenaikan permintaan juga terjadi pada inflasi barang bergejolak, tercermin dari kenaikan berbagai jenis daging, mulai dari daging ayam hingga daging sapi sebagai dampak permintaan yang meningkat jelang perayaan lebaran di pertengahan Mei.

Di sisi lain, harga barang yang diatur pemerintah akan mengalami kenaikan pula akibat kenaikan tarif transportasi, yang terjadi sebelum masa penyekatan, maupun setelah masa larangan, yang berlangsung selama 2 minggu.

Bank Indonesia (BI) memproyeksi inflasi Mei secara tahun kalender atau year to date sebesar 0,86% dan secara tahunan 1,64%.

Pada Survei Pemantauan Harga (SPH) pada minggu IV Mei 2021, perkembangan harga pada minggu IV Mei 2021 terkendali.

Penyumbang inflasi Mei 2021 hingga minggu keempat yaitu komoditas angkutan antarkota sebesar 0,09% mtm, daging ayam ras sebesar 0,06%, daging sapi dan emas perhiasan masing-masing sebesar 0,03% mtm.

Lalu jeruk dan minyak goreng masing-masing sebesar 0,02% mtm, kelapa, kangkung, kentang, bayam, udang basah, ikan tongkol, ikan kembung dan angkutan udara masing-masing sebesar 0,01% mtm.

Sementara itu, beberapa komoditas mengalami deflasi seperti cabai rawit dan cabai merah masing-masing sebesar -0,05% mtm, serta telur ayam ras sebesar -0,01% mtm.

(kil/dna)

Hide Ads