Jakarta -
Kini Pegawai Negeri Sipil (PNS) dapat mengajukan rumah berskema Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang dikelola oleh Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera). Selain itu, beberapa layanan pun disediakan untuk mempermudah peserta mengecek saldo tabungan KPR.
Sekedar informasi, BP Tapera di tahap awal menyiapkan sebanyak 233 unit dan sudah 3,9 juta PNS yang sudah terdaftar dalam program tersebut. Sampai saat ini, peserta awal merupakan PNS aktif limpahan dari eks Bapertarum.
Berikut info selengkapnya:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Lokasi Perumahan
Deputi Komisioner Bidang Pengerahan Dana Tapera, Eko Ariantoro mengkonfirmasi, lokasi perumahan KPR bagi PNS tersebut berlokasi di Lampung dengan nama Samesta Pesawaran Residence.
"Untuk Samesta Pesawaran Residence berlokasi di Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung, lokasinya tidak jauh dari Ibu Kota Bandar Lampung (kurang lebih 20 menit berkendara)," kata Eko kepada detikcom, Kamis (12/8/2021).
Lampung dipilih bukan tanpa alasan, Direktur Utama Perum Perumnas, Budi Saddewa Soediro mengatakan, berdasarkan research internal Perumnas, backlog Pulau Sumatera menduduki peringkat kedua setelah Pulau Jawa. Ini menandakan potensi market untuk segmen menengah ke bawah di Pulau Sumatera cukup tinggi.
"Ke depannya kami akan membangun proyek-proyek strategis berdasarkan serapan pasar di area tersebut," kata Budi.
2. Harga Perumahan
Masih dikatakan oleh Direktur Utama Perum Perumnas, Budi Saddewa Soediro, harga rumah yang dapat dimiliki PNS peserta aktif Tapera berkisar dari Rp 112 juta hingga maksimal Rp 292 juta.
Harga Rp 120 juta masuk dalam klaster cendana dengan Tier 1 dengan stok yang tersisa 1 unit. Kemudian ada klaster bedaru, sama seharga Rp 120 juta tersisa 6 unit.
Klaster cendana dan bedaru memiliki tipe perumahan 36/84 dengan spesifikasi pondasi batu kali menerus, rangkap atap terbuat dari kayu, penutup atap menggunakan asbes, strukturnya beton bertulang, plafond triplek, lantai berkeramik dengan ukuran 30x30 centimeter, listrik PLN 1300 VA dan air berasal dari sumur bor.
Sementara itu, untuk klaster dahu dan klaster flamboyan dibanderol dengan harga Rp 150 juta. Klaster dahu tersisa 123 unit dan klaster flamboyan tersisa 103 unit.
Klaster flamboyan dan dahu bertipe 36/72 dengan spesifikasi pondasi dari batu kali menerus, rangka atap baja ringan, struktur beton bertulang, penutup genteng plenteng, plafond triplek, kusen menggunakan alumunium dan daun pintu triplex, listrik PLN 1300 VA dan air bersumber dari sumur bor.
3. Cek Saldo Tabungan Perumahan
Deputi Komisioner Bidang Pengerahan Dana Tapera, Eko Ariantoro, merinci cara cek saldo dana Tapera yang bisa dilakukan melalui situs https://peserta.tapera.go.id.
Pertama, peserta BP Tapera perlu masuk ke portal tapera.do.id. Kemudian, lakukan registrasi dengan menuliskan data email dan NIK dari peserta. Nanti, harus memasukkan nomor OTP yang dikirim melalui email peserta.
Setelah mendapat OTP, nomor tersebut dimasukkan dan peserta akan masuk ke halaman-halaman informasi. Di halaman itu pula terdapat akses cek saldo peserta.
"Dalam halaman itu peserta bisa mendapat informasi tabungan. Tetapi yang perlu diingat kami juga perlu memerlukan data pokok peserta agar informasi itu bisa diberikan, seperti nama lengkap, NIK dan sebagainya," tutup Eko.
Selain bisa mengecek saldo tabungan, dalam website https://tapera.go.id peserta juga bisa memilih untuk program KPR rumah, atau KPR bangun rumah dan renovasi rumah, untuk PNS bergaji Rp 8 juta. Tentu syaratnya belum memiliki rumah, atau baru memiliki rumah pertama, dan tidak pernah mengikuti program perumahan lain termasuk dari pemerintah.
.webp)
