Direktorat Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengumumkan penyaluran dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) di 2022 akan dilakukan sepenuhnya oleh Badan Pengelola Tabungan Perumahan (BP Tapera).
"Di tahun 2022 BP Tapera sudah beroperasi untuk anggota terutama ASN ya. Namun dana FLPP tidak lagi disalurkan oleh PPDPP (Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan) Kementerian PUPR, tetapi tahun ini akan dialihkan kepada BP Tapera, sehingga tahun depan itu sepenuhnya dilaksanakan oleh BP Tapera" ujar Dirjen Pembiayaan Infrastruktur Herry Trisaputra Zuna dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi V DPR RI, Selasa (31/8/2021).
Lebih lanjut, pihaknya berencana memberikan subsidi pembiayaan rumah di tahun 2022 sebesar Rp 28,2 triliun. Dana tersebut meliputi beberapa program seperti FLPP dan BP Tapera.Target penyaluran subsidi FLPP di 2022 bertambah menjadi 200 ribu unit, sedangkan tahun ini 157.500 unit. Kemudian target BP Tapera sebanyak 109 ribu unit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi ada Rp 28,2 triliun yang digunakan nanti untuk utamanya produknya ada 200 ribu unit yang terkait FLPP namun penyalurannya nanti 2022 akan dilakukan oleh BP Tapera," ujarnya.
Sekadar informasi, pagu anggaran Ditjen Pembiayaan Infrastruktur di 2022 berkurang dari usulan Rp 304 miliar menjadi Rp 197,56 miliar. "Utamanya untuk dukungan manajemen sebesar Rp 197 miliar," pungkas Herry.
Sementara itu, untuk realisasi anggaran 2021 hingga 27 Agustus, DJPI sudah melakukan belanja sebesar Rp 125 miliar dengan progres fisik 39,51%.
(ara/ara)