Dalam kesempatan yang sama, Direktur Barang Milik Negara Encep Sudarwan mengatakan pemanfaatan aset terus dikaji. Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Pemprov DKI untuk menyesuaikan dengan tata ruang di Jakarta.
"Sedang kaji aset ini bagusnya diapain, mekanismenya apa, investornya dari mana, dan berapa kira-kira perolehan rupiahnya. Ini sedang dikaji terus karena ada ribuan dan kami koordinasi dengan Pemprov DKI tentang tata ruang, karena harus sinkron kami jadiin apa nanti tata ruang di DKI jadi apa," jelasnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengaku proses ini memang terkendala karena adanya pandemi COVID-19. Meski begitu, dia memastikan pemetaan terkait pemanfaatan aset hingga saat ini tetap berjalan.
"Kami terus bekerja, di DKI ini kan aset sudah kita pilah satu-satu ini bagusnya jadi apa, ini jadi apa, itu sudah ada kajian, memang agak terganggu karena COVID kemarin. Kalau duluan yang pindah (siapa), nanti ada resmilah pengumuman, apakah langsung dimanfaatkan, jadi itu satu kawasan," tandasnya.
(aid/fdl)