Bukan Cuma Alasan Duit, Ini Alasan Milenial Belum Punya Rumah

Bukan Cuma Alasan Duit, Ini Alasan Milenial Belum Punya Rumah

Siti Fatimah - detikFinance
Rabu, 29 Sep 2021 15:10 WIB
Bank Indonesia (BI) siap mengeluarkan ketentuan baru Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) dan Kredit Kepemilikan Apartemen (KPA), termasuk besaran loan to value atau uang muka. Hal tersebut merupakan dampak dari naiknya BI Rate.
Ilustrasi/Foto: Rachman Haryanto
Jakarta -

Generasi milenial sering diidentikkan dengan kata YOLO (You Only Live Once), padahal jangan diartikan sebagai hal yang boros. Terkadang itu pun menjadi alasan generasi milenial masih belum memikirkan hunian pribadi.

Direktur Consumer & Commercial Lending BTN, Hirwandi Gafar mengungkapkan generasi milenial merupakan rumah bagi pasar properti Indonesia. Hanya saja, mereka memiliki beberapa catatan agar minatnya bertambah di sektor properti

"Kalau kita lihat milenial berorientasi pada teknologi, di pinggiran kota yang dekat dengan sarana transportasi karena memang tujuannya, milenial ingin ada kemudahan di dalam interaksi dengan transportasi," kata Hirwandi dalam acara bertajuk 'Tren Properti Incaran Milenial, Cara Mudah Punya Rumah' secara virtual, Rabu (29/9/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Oleh sebab itu, kata dia, saat ini banyak proyek perumahan yang berada di dekat jalur transportasi misalnya seperti LRT dari Cawang sampai Cibubur. Pihaknya pun memprediksi akan tumbuh berlanjut sampai Sentul termasuk di Bekasi.

Milenial juga cenderung lebih memilih menjalin komunikasi dengan pihak pengembang perumahan melalui platform digital. Sementara itu, ada beberapa alasan milenial belum berminat memiliki rumah dari mulai menentukan pilihan hingga belum terpikirkan untuk memiliki rumah.

ADVERTISEMENT

Berdasarkan survei yang dilakukan BTN, alasan milenial belum membeli rumah pertama karena belum menemukan rumah yang tepat (28,6%), belum mampu secara finansial (24,9%), belum mampu bayar DP (17%), belum mampu bayar KPR (10,4%), masih ada cicilan lain (10,44%), belum perlu (5,4%), dan belum terpikir (2,79%).

"Tentu ini yang perlu kami berikan solusinya kemudian termasuk belum mampu bayar DP," ujarnya.

Berlanjut ke halaman berikutnya.

Simak juga Video: Puan ke Milenial: Jangan Tenggelam Dalam Disrupsi Teknologi!

[Gambas:Video 20detik]



Kemudian, kemampuan rata-rata milenial dalam membeli hunian ini berkisar antara Rp 200-400 juta dengan cara pembayaran masih didominasi melalui metode kredit.

"Persentase kepemilikan rumah milenial yang ingin punya rumah dan tidak ingin punya rumah ini masih banyak yang tidak punya rumah yaitu 64,9% dan yang punya rumah 35%," sambungnya.

Menanggapi berbagai temuan sekaligus mendorong kepemilikan rumah bagi generasi milenial, pihaknya menyediakan beberapa fasilitas. BTN bekerja sama dengan developer untuk perumahan milenial hingga berbagai macam kemudahan pembiayaan.

"(Milenial) mendapatkan kemudahan memilih angsuran KPR ada KPR Zero (dia hanya bayar bunga di 2 tahun pertama), graduated payment mortgage (angsuran berjenjang sesuai penghasilan) dan angsuran suka-suka. Jadi sebulan dalam satu tahun berapa dan dua tahun berikutnya berapa," jelasnya.

Berbagai platform digital pun disediakan seperti rumah murah BTN sebagai perumahan second aset BTN, Smart Residence, BTN Properti dan transaksi melalui mobile banking dan internet banking.


Hide Ads