Fenomena rumah mewah dijual murah makin marak terjadi. Setelah kawasan elite seperti Pondok Indah, Menteng, dan Permata Hijau, kini mulai merambah ke daerah selatan Jakarta seperti Andara, Jati Baru, Cirene hingga Depok.
Rumah mewah yang dijual pun harganya turun habis-habisan. Seperti di Pondok Indah tipe smart home semi furnished di jual Rp 15 miliar. Itu pun masih bisa nego.
Menjawab fenomena tersebut, lembaga penyedia layanan kajian dan analisis, Colliers International Indonesia menjabarkan beberapa fakta mengenai rumah mewah yang dijual murah. Berikut ringkasannya:
1. Sudah terjadi sejak tahun pertama pandemi
Head of Residential Services Colliers Indonesia Lenny van Es - Sinaga mengatakan, rumah yang berada di kawasan elite itu sudah sering ditawarkan untuk dijual sejak tahun lalu. Namun kemudian kembali ramai terjadi pada 2-3 bulan ke belakang.
"Sebenarnya dari tahun fenomena ini tapi sempat off kemudian belakangan 2-3 bulan on lagi. Dan memang daerah yang kita lihat itu eksklusif (seperti) daerah Pondok Indah, Permata Hijau, memang daerah-daerah yang tanah dan harga jualnya mahal dulu dan itu dropnya kalau kita bisa lihat itu lumayan jauh," kata Lenny dalam media briefing secara virtual, Rabu (6/10/2021).
2. Orang kaya lagi 'BU'
Pemilik properti yang menjual rumah mewah ini juga tak lepas dari faktor kebutuhan. Lenny menyebut, alasan pemilik rumah menjual rumah mewah dengan harga murah karena untuk menyelamatkan bisnisnya yang terdampak pandemi COVID-19.
"Kalau saya boleh katakan memang pemilik-pemilik properti itu saya melihatnya karena mereka dengan kondisi pandemi, bisnisnya banyak maksudnya mereka punya bisnis lain yang karena masa pandemi ini membuat kondisi bisnis turun. Dan itu membuat mereka menjual properti mereka," ujarnya.
Soal berapa harga yang ditawarkan memang dikembalikan kepada pemilik rumah. Namun tak jarang, karena keinginan agar rumah terjual cepat harganya pun dibanting habis-habisan.
"Kalau kami melihatnya dari sisi residential dan juga masuk dari agen rekan kami, dan broker, itu tergantung dari pemilik rumah. Seberapa besar mereka membutuhkan propertinya cepat terjual. Kalau mereka menjual drastis 15-20% ya sebagai pemilik rumah itu sah-sah saja," ujarnya.
Simak Video "Video: Penampakan Rumah Subsidi 14 Meter Persegi dari Lippo"
(zlf/zlf)