Mau cari hunian di dekat Jakarta? Kawasan Pondok Cabe jadi salah satu pilihannya. Tak sampai satu jam dari Jakarta, kawasan ini menawarkan lingkungan hunian yang lengkap fasilitasnya dan juga dekat dengan ibu kota.
Kawasan ini benar-benar berada di perbatasan, jadi bisa dibilang punya kelebihan berupa lokasi yang strategis, pergi ke sana sini dekat. Mau ke Jakarta Selatan cuma ditempuh 30-45 menit saja, mau ke Depok juga sama. Mau ke Bogor pun dekat, cuma sekitar 60 menitan. Mau main ke BSD atau Bintaro cuma 30-45 menit saja.
Tim d'House Hunter pun blusukan ke kawasan Pondok Cabe untuk melihat tawaran hunian yang bisa ditemui. Dari beberapa tempat yang didatangi harga rumah tapak di Pondok Cabe rata-rata berkisar dari Rp 700 jutaan hingga Rp 1 miliar lebih. Namun, ada juga opsi apartemen untuk jadi hunian yang harganya jauh lebih murah, dimulai dari Rp 400 jutaan saja. Berikut ini ulasannya:
1. The Hills Pondok Cabe
Perumahan yang pertama bernama The Hills Pondok Cabe, perumahan yang satu ini tergolong masih baru. Bahkan unitnya pun masih sedang dalam tahap pembangunan. Perilisannya pun baru dilakukan sebulan lalu.
Bentuk perumahannya cukup privat, satu kompleks ini hanya berisi dari 89 unit dengan lahan 1,2 hektare. Letaknya ada di dalam perumahan Grand Residence Pondok Cabe. Kebetulan keduanya memiliki satu pengembang yang sama Duta Putra Land. Lokasi perumahan ini berada di Jalan Kemiri Raya.
Harganya dimulai dari Rp 700 jutaan untuk rumah dengan spesifikasi satu lantai, memiliki dua kamar tidur dan satu kamar mandi. Luas bangunannya 32 meter persegi dengan luas tanah 60 meter persegi.
Kemudian ada juga rumah dengan tipe dua lantai dibanderol mulai dari Rp 1,3 miliar. Luas bangunannya 54 meter persegi dan tanahnya 60 meter persegi. Memiliki 3 kamar tidur dan dua kamar mandi.
Pembayaran rumah juga bisa dicicil, calon pembeli cukup membayar booking fee sebesar Rp 5 juta untuk rumah satu lantai, dan Rp 10 juta untuk rumah dua lantai. Pembayaran bisa dilakukan dengan cash bertahap selama 18 kali ataupun dengan mengambil opsi KPR.
The Hills menyediakan fasilitas club house bagi penghuninya, di sana ada lounge bersama untuk sekedar nongkrong dan juga ada kolam renangnya. Memiliki jalan akses berupa jalan beton, cukup untuk dua mobil. Perumahan ini juga memiliki dua gerbang, satu di Gerbang Grand Residence yang dijaga ketat kemudian baru gerbang The Hills yang juga dijaga petugas keamanan.
2. Kemiri Loka
Perumahan yang kedua adalah Kemiri Loka, bentuknya juga kluster kecil. Satu perumahan isinya cuma 30-an rumah. Perumahan ini tergolong baru, dirilis sejak tahun 2019, hingga kini beberapa unit rumah masih dibangun di kluster tersebut. Lokasinya juga masih berada di Jalan Kemiri Raya.
Tak banyak fasilitas yang ditawarkan Kemiri Loka. Hanya saja kluster ini meskipun kecil sudah dijaga ketat oleh petugas keamanan lengkap dengan gerbang dan pos jaga. Jalan umum di kluster Kemiri Loka berupa paving blok, cukup digunakan untuk dua mobil.
Harga unit yang ditawarkan sebenarnya dimulai dari Rp 700 juta, tapi unit tersebut baru saja habis terjual. Hanya bersisa unit-unit besar yang harganya menembus Rp 1 miliaran.
Paling mahal harga unit rumah yang ditawarkan sebesar Rp 1,3 miliar dengan luas tanah 105 meter persegi dan luas bangunan 76 meter persegi. Unit ini memiliki dua lantai, memiliki 3 kamar dan dua kamar mandi.
Ada juga yang lebih murah, luas tanah 77 meter persegi. Bentuk rumahnya juga dua lantai, punya 3 kamar dan dua kamar mandi. Harganya dibanderol di Rp 1,1-1,2 miliar, bedanya ada balkon dan mendapat luas sisa tambahan. Pembayaran rumah bisa dicicil dengan membayar booking fee sebesar Rp 10 juta, dan mengambil KPR dengan DP 10%.
Lanjut ke halaman berikutnya
Simak Video "Beli Rumah Seharga Satu Piring Nasi Goreng, Mau?"
(hal/zlf)