Bicara soal wilayahnya yang strategis, Pondok Cabe letaknya berada di administratif Kota Tangerang Selatan, Banten. Kawasan ini benar-benar berada di perbatasan, jadi bisa dibilang ke sana sini dekat. Mau ke Jakarta Selatan cuma ditempuh 30-45 menit saja, mau ke Depok juga sama. Mau ke Bogor pun dekat, cuma sekitar 60 menitan. Mau main ke BSD atau Bintaro cuma 30-45 menit saja.
Nah selanjutnya, Iqbal mengaku masalah paling besar dari Pondok Cabe adalah kemacetan yang tak pernah usai. Apalagi kalau harus naik mobil ke mana-mana. Sisi negatif dari Pondok Cabe menurutnya adalah jalan umum yang tidak sesuai dengan intensitas perjalanan hariannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jalan tuh kecil banget, sedangkan ini wilayah tuh butuh jalan dengan kapasitas besar. Jadi jalan utama orang dari Jakarta mau ke mana-mana, tiap hari yang lewat banyaknya minta ampun. Jadi ya kalau jam sibuk macet bukan main," kata Iqbal.
Dari pantauan detikcom, memang jalan utama di Pondok Cabe terlalu kecil dengan intensitas kendaraan yang lalu lalang. Wajar saja bila setiap jam sibuk situasinya semrawut dan macetnya bukan main.
Di sepanjang jalan Pondok Cabe Raya, dari arah Cirendeu sampai Perempatan Gaplek menjadi salah satu titik macet. Jalannya kecil, sempit, dan tidak semuanya mulus, ada beberapa titik yang jalannya rusak dan menimbulkan kemacetan. Bila digambarkan jalan Pondok Cabe Raya cuma bisa menampung 2 mobil dari 2 arah berlawanan.
Belum lagi di pinggir-pinggir Jalan Pondok Cabe Raya banyak jalan kecil yang intensitas keluar masuk kendaraannya besar. Jadi, setiap ada keluar masuk kendaraan, macet tak bisa dihindari.
Kalau disimpulkan, titik macet di Pondok Cabe ada di lapangan terbang, pintu masuk South City, pintu masuk Modern Hill, pintu masuk Jalan Kemiri Raya, dan Perempatan Gaplek.
(hal/dna)