Jakarta -
Kawasan Pondok Cabe jadi pilihan buat tempat tinggal. Wilayah yang berada di pinggir ibu kota ini punya kelebihan posisi yang strategis dan dekat ke mana-mana.
Menurut salah satu warga Pondok Cabe, Ihsan, nilai plus paling besar dari kawasan ini adalah dekat dengan jalan tol. Memang, di tahun ini gerbang tol Pamulang yang masuk ke dalam jaringan jalan tol Serpong-Cinere baru saja dibuka.
Ihsan menuturkan letak pintu tol itu memang tidak jauh dan mudah diakses. Dari rumahnya di Jalan Kemiri Raya paling cepat bisa ditempuh dalam waktu 10 menit. Posisi persisnya ada di Perempatan Gaplek arah Ciputat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nilai plusnya memang dekat dari jalan tol. Saya aja dari rumah ini cuma 10 menit ke jalan tol, ya kalau macet 15-20 menitan lah, tapi ya emang dekat," ungkap Ihsan kepada detikcom.
Iqbal, salah satu warga lainnya mengatakan posisi strategis Pondok Cabe menjadi nilai plus besar sebagai tempat tinggal. Untuk sampai tempat kerjanya di tengah kota pun tak banyak memakan waktu lama.
"Memang macet di jalan, tapi saya rasa masih bisa ditolerir karena dekat. Ya paling kita habisin waktu lebih 30 menitan aja dari Jakarta ke Pondok Cabe, naik motor tapi enaknya," kata Iqbal.
Ditambah lagi, saat ini sudah ada MRT Jakarta yang stasiunnya dekat di Lebak Bulus. Meski punya mobil, seringkali dirinya beranjak dari rumah ke tempat kerja menggunakan motor dan melanjutkan perjalanan naik MRT Jakarta.
Bila dihitung-hitung, dari Pondok Cabe ke Lebak Bulus cuma butuh waktu 30-45 menit. Apalagi kalau naik motor.
Bersambung ke halaman selanjutnya.
Bicara soal wilayahnya yang strategis, Pondok Cabe letaknya berada di administratif Kota Tangerang Selatan, Banten. Kawasan ini benar-benar berada di perbatasan, jadi bisa dibilang ke sana sini dekat. Mau ke Jakarta Selatan cuma ditempuh 30-45 menit saja, mau ke Depok juga sama. Mau ke Bogor pun dekat, cuma sekitar 60 menitan. Mau main ke BSD atau Bintaro cuma 30-45 menit saja.
Nah selanjutnya, Iqbal mengaku masalah paling besar dari Pondok Cabe adalah kemacetan yang tak pernah usai. Apalagi kalau harus naik mobil ke mana-mana. Sisi negatif dari Pondok Cabe menurutnya adalah jalan umum yang tidak sesuai dengan intensitas perjalanan hariannya.
"Jalan tuh kecil banget, sedangkan ini wilayah tuh butuh jalan dengan kapasitas besar. Jadi jalan utama orang dari Jakarta mau ke mana-mana, tiap hari yang lewat banyaknya minta ampun. Jadi ya kalau jam sibuk macet bukan main," kata Iqbal.
Dari pantauan detikcom, memang jalan utama di Pondok Cabe terlalu kecil dengan intensitas kendaraan yang lalu lalang. Wajar saja bila setiap jam sibuk situasinya semrawut dan macetnya bukan main.
Di sepanjang jalan Pondok Cabe Raya, dari arah Cirendeu sampai Perempatan Gaplek menjadi salah satu titik macet. Jalannya kecil, sempit, dan tidak semuanya mulus, ada beberapa titik yang jalannya rusak dan menimbulkan kemacetan. Bila digambarkan jalan Pondok Cabe Raya cuma bisa menampung 2 mobil dari 2 arah berlawanan.
Belum lagi di pinggir-pinggir Jalan Pondok Cabe Raya banyak jalan kecil yang intensitas keluar masuk kendaraannya besar. Jadi, setiap ada keluar masuk kendaraan, macet tak bisa dihindari.
Kalau disimpulkan, titik macet di Pondok Cabe ada di lapangan terbang, pintu masuk South City, pintu masuk Modern Hill, pintu masuk Jalan Kemiri Raya, dan Perempatan Gaplek.