PT Waskita Karya (Persero) Tbk tengah menyiapkan rencana kerja untuk tahun 2022. Dalam rencana kerjanya, Waskita mengincar proyek ibu kita negara (IKN). Direktur Utama Waskita Karya Destiawan Soewardjono mengatakan untuk masuk ke proyek IKN ini, perseroan membentuk tim khusus.
"Kami juga akan memasukkan target perolehan di pembangunan ibu kota baru. Jadi ibu kota baru ini kami membentuk tim satgas di Waskita yang mempersiapkan nanti untuk baik mulai dari tender, dari perencanaan," katanya dalam konferensi pers, Kamis (4/11/2021).
Dia mengaku, belum tahu secara detil proyek apa yang akan ditender pemerintah. Namun, dia menilai, di tahap awal pemerintah akan membangun istana presiden, jaringan jalan, jalan penghubung. Setelah itu, dilanjutkan ke fasilitas lain seperti gedung-gedung, rumah tinggal, rumah sakit, kantor kementerian, dan infrastruktur pendukung lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Waskita nanti mau yang mana tergantung nanti, kalau tendernya dibuka kami akan ikuti semuanya itu. Tender untuk istana presiden, kemudian rumah tinggal, kantor-kantor pendukung jalan infrastruktur. Terkait nanti yang mana yang bisa diperoleh Waskita tergantung nanti hasil tendernya," ungkapnya.
Di tahun 2021, Waskita menargetkan kontrak baru Rp 18 triliun hingga Rp 20 triliun. Saat ini, realisasi kontrak baru sebesar Rp 12 triliun. Waskita terus mengejar target tersebut di sisa waktu dua bulan ini.
Sebagai tambahan, Waskita Karya juga akan melakukan rights issue untuk menyerap penyertaan modal negara (PMN) sebesar Rp 7,9 triliun.
"Dengan PMN yang Rp 7,9 triliun itu, Waskita akan melakukan rights issue dan ini akan menjadi tambah lagi agar komposisi saham antara pemerintah dengan publik masih tetap sama seperti yang ada sekarang," katanya.