Tren perkembangan kota-kota besar di dunia selalu mengarah pada integrasi hunian dengan sarana transportasi publik termasuk di Indonesia.
Karena itu pemerintah terus mendorong pengembangan hunian dengan konsep transit oriented development (TOD) sehingga lahan yang terbatas bisa dimaksimalkan dan penghuni di dalamnya bisa merasakan kenyamanan dibandingkan bila harus berhunian di daerah pinggiran yang membuat biaya transportasi sangat tinggi.
Dalam berbagai kesempatan, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kerap mengatakan, biaya hidup di Jakarta sangat tinggi dan salah satu komponen besarnya adalah transportasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ketika biaya transportasi bisa turun maka masyarakat bisa saving lebih banyak dan bila bisa saving lebih banyak maka kemandiriannya akan semakin tinggi," katanya.
Karena itu hunian dengan integrasi transportasi publik menjadi keniscayaan khususnya untuk kalangan pekerja sehingga solusi mobilitasnya bisa mudah dan murah. Konsep inilah yang ditawarkan pada kawasan TOD seperti di Urban Suites hasil pengembangan PT Urban Jakarta Propertindo Tbk (URBN).
Menurut Presiden Direktur URBN Bambang Sumargono, hunian TOD Caman akan menjadi solusi untuk kalangan pekerja di CBD Jakarta sekaligus investasi menarik dengan berbagai keunggulan maupun potensi yang ditawarkan produknya. Urban Suites juga bisa menjadi solusi hunian dan transportasi karena untuk ke berbagai kawasan bisnis (CBD) Jakarta hanya membutuhkan waktu 15-20 menit. Informasi lebih detil mengenai konsep TOD yang ditawarkan bisa dilihat di www.urbansuites.co.id.
"Urban Suites menjadi proyek yang menerapkan konsep TOD paling mendasar yaitu 0 meter ke Stasiun LRT Cikunir 1 Jatibening. Konsep TOD yang kami kembangkan juga telah menarik minat Pemkot Bekasi dengan telah menandatangani perjanjian dengan kami untuk menjadikan Urban Suites sebagai pionir pengembangan TOD Caman di Bekasi terlebih lokasinya yang menempel dengan perbatasan Jakarta," ujarnya.
Bersambung di halaman selanjutnya.