RI Bisa Belajar dari AS-Jepang yang Sukses Bangun TOD

RI Bisa Belajar dari AS-Jepang yang Sukses Bangun TOD

Aulia Damayanti - detikFinance
Minggu, 21 Nov 2021 16:30 WIB
TOD
RI Bisa Belajar dari AS-Jepang yang Sukses Bangun TOD
Jakarta -

Konsep hunian nempel stasiun atau transit oriented development (TOD) makin ngetren, beriringan dengan mobilitas masyarakat ingin makin cepat. Indonesia sendiri juga tengah membangun proyek tersebut.

Indonesia bisa belajar dengan mencontoh negara lain yang sudah sejak lama dan sukses membangun TOD di negaranya. Misal seperti Amerika Serikat, dari salah satu pengembang TOD di AS, Maryland menyebut pihaknya sudah hunian nempel stasiun sejak 1970 an.

Dikutip dari laman resminya, maryland.com konsep TOD yang digunakan di AS bukan hanya sekedar dekat dengan transit. Namun, sebisa mungkin dibangun dengan menciptakan masyarakat yang penuh dengan pejalan kaki.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Maryland inilah yang membangun kawasan TOD di Arlington County, Virginia, Amerika Serikat. Pembangunan pertama, sekitar lima stasiun Washington Metro Orange Line di sepanjang Koridor Rosslyn-Ballston mencontohkan keberhasilan upaya TOD County.

Sementara update terbarunya,pemerintah Amerika Serikat memfokuskan untuk berkonsentrasi pada pengembangan area sejauh 400 - 800 m di sekitar Stasiun Washington Metro dan jalur bus padat penumpang.

ADVERTISEMENT

Selain AS, ada juga proyek TOD Minato Mirai di Jepang. Minato Mirai merupakan sebuah proyek pembangunan kawasan kota modern di Naka-ku, Yokohama, Jepang.

Proyek itu pun dibangun oleh Urban Renaissance (UR) Agency, sebuah organisasi semi Pemerintah di bawah Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi dan Pariwisata (MLITT) Jepang yang memiliki spesialisasi untuk membangun perumahan dan kawasan di Jepang.

Lanjut ke halaman berikutnya.

UR Agency selaku pengembang, memang diberi hak oleh Pemerintah Pusat Jepang untuk mengatur kawasan, termasuk juga mengakomodir keperluan pihak swasta di sekitar kawasan TOD.

Dalam catatan detikcom, TOD Minato Mirai telah memiliki 6 stasiun yang memanjang sekitar 4,4 Km sejak pertama kali beroperasi tahun 2004 silam. Di sekitarnya pun dapat dijumpai pusat perbelanjaan hingga hunian yang telah terintegrasi satu sama lain.

Minato Mirai pun bukan satu-satunya contoh sukses TOD di Jepang, ada juga TOD Otemachi hingga Umekita.

Kemudian, ada Singapura. Negeri Singa tersebut memiliki banyak kesamaan dan tantangan dengan wilayah metropolitan Indonesia, seperti kemacetan lalu lintas.

Kondisi ini telah mendorong Singapura untuk mengintegrasikan pengembangan transit perkotaan dengan desain dan perencanaan tata ruang dan dapat menjadi salah satu contoh bagi kota-kota yang tertarik di wilayah yang sama untuk memanfaatkan TOD untuk transportasi perkotaan..

Mengutip dari Infrastructure Asia, penerapan TOD di Singapura juga mencakup perumahan umum yang terjangkau di area yang terhubung dengan baik. Dalam menggarap konsep TOD, pemerintah Singapura melibatkan banyak pengembang real estat, mulai dari Perennial Real Estates, CDL, Capitaland, Keppel, Mapletree, Rowsley, MCC Land, dan lainnya.


Hide Ads