Kendaraan Pribadi Diadang Gage hingga Macet Bikin TOD Makin Dilirik

Aulia Damayanti - detikFinance
Senin, 03 Jan 2022 15:57 WIB
Foto: TOD (istimewa)
Jakarta -

Pemerintah makin gencar menata kawasan perkotaan salah satunya untuk mengurai kemacaten yang kian parah Salah satu yang akan diterapkan di depan mata yaitu mengikuti konsep negara kota Singapura dengan "memaksa" masyarakat menggunakan transportasi publik dan memberlakukan berbagai aturan baru pengguna kendaraan pribadi sehingga pengguna kendaraan pribadi akan mengeluarkan biaya yang lebih mahal, seperti pajak, parkir, dan lainnya.

Secara bertahap hal itu telah mulai diterapkan oleh pemerintah seperti biaya balik nama kendaraan yang kini naik hingga 12,5 persen sejak tahun lalu hingga biaya jalan tol yang secara progresif juga terus naik. Di Jakarta misalnya, ada penerapan ganjil-genap (Gage), muncul jalan berbayar yang akan segera diterapkan di 18 ruas, hingga biaya parkir yang dinaikkan menjadi Rp60 ribu/jam.

Belum berhenti sampai di situ, pemerintah juga telah mengemukakan rencana untuk menghilangkan subsidi BBM sehingga pengendara kendaraan pribadi harus menggunakan pertamax (walaupun ditunda sementara). Berbagai penerapan aturan ini akan diterapkan dengan menempelkan stiker hologram radio frequency identification (RFID) untuk mengintegrasikan seluruh komponen tadi sehingga kian membatasi pengguna kendaraan pribadi dengan biaya yang tinggi.

Berbagai penjabaran di atas akan membuat kawasan-kawasan hunian dengan basis transportasi masal seperti KRL, MRT, maupun LRT atau transit oriented development (TOD) makin dicari. Mengutip Jakarta Smart City, TOD merupakan salah satu perwujudan konsep smart living dan smart mobility sebagai dua indikator kota pintar yang terus dikembangkan di Jakarta dengan mengadopsi sistem transportasi publik dan tata kota untuk memudahkan aktivitas warga.

TOD sebagai sebuah konsep wajib di kota-kota besar untuk menciptakan lingkungan yang dinamis, layak dihuni, dan mendukung kelestarian lingkungan dengan budaya berjalan kaki dan untuk itu disediakan banyak fasilitas yang berkualitas dan saling terhubung. Penerapan TOD juga melibatkan proses penataan dan revitalisasi kota, pembaruan daerah suburban, dan lainnya untuk memastikan sebuah kawasan nyaman ditinggali. Satu aplikasi kawasan TOD disebut bisa mengurangi konsumsi energi hingga 85 persen.

Bersambung ke halaman selanjutnya.




(dna/dna)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork