Gas Terus! Satgas BLBI Sita Aset Rp 15 T Selama 7 Bulan

Gas Terus! Satgas BLBI Sita Aset Rp 15 T Selama 7 Bulan

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Jumat, 21 Jan 2022 07:10 WIB
Mahfud Md
Foto: Menko Polhukam Mahfud Md (Foto:Dok.Kemenko Polhukam)

Satgas BLBI Sita Tanah

Mahfud menjelaskan 23 Desember yang lalu Satgas telah menyita 587 bidang tanah jaminan dari kredit Texmaco seluas 4,8 juta meter persegi. Aset itu tersebar di Kabupaten Subang, Kabupaten Sukabumi, Kota Batu, Kota Pekalongan, dan Kota Padang.

Lalu akan diapakan total aset Texmaco yang disita pemerintah? Menurut Mahfud, sebetulnya banyak opsi yang dilakukan pemerintah terhadap tanah tersebut. Hanya saja dia cuma menyebutkan aset sitaan tersebut akan dilelang oleh pemerintah.

"Atas jaminan grup yang dilakukan penyitaan tersebut kita akan melanjutkannya dengan melakukan penjualan terbuka, atau lelang. Dan atau penyelesaian lainnya," ungkap Mahfud.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia memberikan pesan tegas kepada para obligor dan debitur BLBI yang membantah punya utang ke negara. Menurutnya, mau dibantah seperti apapun, bila sudah masuk daftar tagih BLBI, Satgas BLBI bakal tetap mengejar dan menagih utang dari para obligor dan debitur.

"Kepada debitur obligor silakan yang mau membantah ke publik, bantah saja. kami tetap akan bekerja dan akan terus kejar," ungkap Mahfud.

ADVERTISEMENT

Mahfud meminta kepada obligor dan debitur yang menerima panggilan satgas BLBI untuk bersiap ditagih negara. Menurutnya, semua yang mengemplang utang BLBI bakal dapat giliran ditagih.

"Yang belum dapat giliran, gilirannya ada, karena semua tercatat di tempat kami," tegas Mahfud.

Satgas BLBI, menurut Mahfud, akan terus melakukan upaya berkelanjutan untuk memastikan pengembalian hak tagih negara dengan berbagai upaya. Misalnya pemblokiran, penyitaan, dan penjualan aset-aset debitur obligor yang selama ini mengemplang utang BLBI.

"Termasuk melakukan penguatan dengan mendorong penyelesaian pembahasan regulasi terkait RUU Kepailitan, PKPU, dan RPP PUPN yang kita olah semua untuk bisa ambil aset BLBI ini," kata Mahfud.


(hal/ara)

Hide Ads