Canggih! Kementerian PUPR Mau Bikin Rumah Pakai Teknologi 3D Printing

Canggih! Kementerian PUPR Mau Bikin Rumah Pakai Teknologi 3D Printing

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Sabtu, 22 Jan 2022 21:00 WIB
Kini membangun rumah tidak harus lama. Sebuah perusahaan di San Francisco bisa membangun rumah hanya dalam waktu 24 jam.
Ilustrasi/Foto: Pool

Dari total tenaga kerja konstruksi di Indonesia sejumlah 8,2 juta orang, di antaranya merupakan SDM kurang memiliki keahlian. Saat ini Indonesia berada di posisi terendah dalam pemenuhan kebutuhan Insinyur dari beberapa negara di ASEAN.

Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR dalam penyelenggaraan program pembangunan infrastruktur tahun 2020-2024 pada sektor perumahan mentargetkan pembangunan 51.340 unit rumah susun, 10.000 unit rumah khusus, 813.660 unit rumah swadaya, 262.345 unit PSU perumahan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Untuk mencapai target Program Perumahan tersebut kami membutuhkan insinyur yang tersertifikasi," terangnya.

Direktorat Jenderal Perumahan akan mengevaluasi bahwa pembangunan perumahan tidak hanya satu juta rumah namun bisa melebihi yakni sekitar 1,5 hingga 2 juta rumah per tahun. Hal itu dikarenakan menyesuaikan dengan backlog yang terus bertambah per tahun nya.

ADVERTISEMENT

Sesuai agenda prioritas yang utama adalah pembangunan SDM , pembangunan infrastruktur, penyederhanaan regulasi, birokrasi, dan transformasi ekonomi. Hal ini juga sesuai arahan Menteri PUPR bahwa Kementerian PUPR akan melakukan terobosan dalam percepatan pembangunan infrastruktur, diantaranya mendukung industrialisasi 4.0.

"Kami ingin mendorong pengembangan skema pembiayaan kreatif, pengembangan SDM, penyelesaian tugas khusus, dan dukungan terhadap mitigasi bencana, rehabilitasi dan rekonstruksi," terangnya.


(kil/ara)

Hide Ads