Kawasan Properti 4,5 Ha Dibangun di Cilegon, Ada Mal Baru hingga Apartemen

Kawasan Properti 4,5 Ha Dibangun di Cilegon, Ada Mal Baru hingga Apartemen

Danang Sugianto - detikFinance
Minggu, 23 Jan 2022 15:41 WIB
Ilustrasi Proyek Properti
Foto: Ilustrasi Proyek Properti (Istimewa)
Jakarta -

Pengembang perumnahan PT Grand Mangkuputra menggandeng PT Bally Internasional Hotel & Resort (anggota of Riyadh Group Indonesia) dalam pengelolaan dan pengembangan kawasan terpadu (mixed use) The Grand Mangkuputra Arcade di Cibeber, Kota Cilegon, Banten. Sejumlah proyek properti 4,5 hektar akan dibangun di kawasan ini.

Kerja sama itu ditandai dengan adanya Memorandum of Understanding (MoU) antara kedua belah pihak diwakili Tubagus Iman Ariyadi selaku Direktur Utama PT Grand Mangkuputra dan Bally Saputra Datuk Janosati selaku Presiden Direktur Riyadh Group Indonesia.

Nantinya, Riyadh Group Indonesia akan mengelola dan mengembangkan Hotel The Grand Mangkuputra Arcade dan kawasan seluas 4,5 hektar milik PT Grand Mangkuputra.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

CEO Riyadh Group Indonesia, Bally Saputra mengatakan Hotel The Grand Mangku Putra Arcade akan dialihfungsikan dan direbranding menjadi Bally Hotel and Convention Center dengan fokus menjadi kondominium hotel (kondotel) bintang empat.

Menurut dia, pihaknya menawarkan rental guarantee sebesar 8% per tahun selama 8 tahun kepada pemilik unit dari penyewaan 130 unit kondotel itu. Unit kondotel dijual full furnished dengan hak milik atas satuan rumah susun (strata-title) seharga Rp 1 miliaran hingga Rp 2 miliaran.

ADVERTISEMENT

"Seperti diketahui, Cilegon ini adalah salah satu kota terkaya di Indonesia, mungkin masuk lima besar. Di kota ini berdiri banyak industri dan pabrik berskala besar yang banyak menggunakan tenaga kerja asing. Warga asing (ekspatriat) ini menjadi nilai tambah bagi potensi pasar properti di Kota Cilegon," kata Bally dalam keterangan tertulis, Minggu (23/1/2022).

Dia mengatakan, sampai saat ini belum ada hotel, gedung pertemuan dan lifestyle, apartemen, kondotel serta rumah sakit yang memadai di kota berjuluk Kota Baja tersebut.

Para karyawan industri termasuk ekspatriat di Cilegon justru lebih memilih untuk tinggal di Serang, Karawaci, BSD City atau Alam Sutera yang butuh waktu tempuh sekitar 30-45 menit dari Cilegon. aktivitas korporasi juga banyak mereka selenggarakan di luar Kota Cilegon karena minimnya fasilitas gedung pertemuan dan ruang rapat (meeting room).

Proyek mal hingga restoran padang terbesar di dunia bakal dibangun, selengkapnya di halaman selanjutnya

Selain mulai memasarkan unit kondotel, di lokasi The Grand Mangku Putra Arcade, menurut Bally, segera dibuka Restoran Padang The New Natrabu dengan kapasitas sekitar 600 kursi yang disebutnya sebagai restoran Padang terbesar di dunia. Di restoran ini, masyarakat Kota Cilegon termasuk pekerja industri dapat menikmati makanan khas Gulai Kepala Ikan dengan nuansa ala Ranah Minang dan alunan musik tradisional Talempong.

"Di sini kami juga akan sediakan The Consulate Lounge yang bisa menjadi tempat berkumpulnya para pekerja asing dan pelaku bisnis serta masyarakat Cilegon. Kapasitasnya cukup untuk 250 orang, lengkap dengan live music-nya," ungkap Bally.

Sedangkan gedung convention centre dan meeting room di The Grand Mangkuputra Arcade direncanakan dapat menampung sekitar 2000 orang.

Selain itu dia mengatakan, di tahap pertama akan dibangun lifestyle mall seluas 5000 meter persegi untuk sekitar 25 penyewa (tenant). Mall ini akan dikembangkan di atas lahan seluas 2,5 hektar.

"Setiap bulan akan kami gelar konser musik baik artis dalam maupun luar negeri yang diharapkan akan dihadiri sekitar 2000-5000 pengunjung. Saat konser kami akan berdayakan UMKM di Cilegon lewat pusat kuliner dan pusat kerajinan khas Cilegon," ujar dia.

Di lantai 5 hotel juga akan dibuka fine dinning restaurant yang kemungkinan bekerjasama dengan restotan Jepang atau Korea dengan kapasitas kursi untuk 200 pengunjung.

Terakhir, ungkap Bally, pihaknya merencanakan pembangunan dua tower apartemen dengan total 800 unit dan satu hotel bintang 3 di lokasi ini. Dia berharap apartemen ini dapat segera dibangun pasca pandemi Covid-19 berlalu, atau paling lama tahun 2024.

"Semua pengembangan ini dimaksudkan untuk mempercepat Kota Cilegon menjadi kota metropolitan baru di Indonesia," pungkas Bally.

Selain proyek ini, Riyadh Group juga akan mengelola dua aset lain milik PT Grand Mangkuputra yang berlokasi di Merak dan Jombang Cilegon untuk pembangunan rumah sakit berstandar internasional.



Simak Video "Start Bisnis Properti Modal UMR"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads