Diakui memang ada beberapa rencana proyek yang akan dibangun di Kalimantan Timur sehubungan dengan adanya ibu kota baru. Sekali lagi dia menegaskan bahwa ini tidak ada hubungannya dengan politik.
"Saya sampaikan bahwa proyek-proyek yang saya tangani itu swasta semuanya. Yang saya rencanakan itu swasta semua, tidak ada APBN, berarti saya tidak bisa curi uang kan untuk modal Pilpres. Ini berita sampah kecuali kalau kawan-kawan mau nyumbang ke Pak Prabowo silakan nanti kami sampaikan," tegas Hashim.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya diberitakan bahwa Ekonom Senior Faisal Basri mencium aroma tidak sedap dalam pembangunan ibu kota baru di Kalimatan Timur. Dari informasi yang diterima, pengadaan air di ibu kota baru dilakukan oleh adik Menteri Pertahanan Prabowo Subianto itu.
"Ilmuwan harusnya cek fakta dulu. Dengan mereka hubungi kami, saya bisa jelaskan proyek air bersih ini sudah dari dulu, lahan itu bukan milik Pak Prabowo, lahan itu milik perusahaan yang dimiliki Hashim, adiknya. Bisa dikatakan tudingan itu seperti fitnah. Kita anggap pemberitaan ini tidak benar, sampah, fake news, dangkal dan bodoh. Kok perilakunya begitu ya, cari sensasi," tegas Hashim menjawab tudingan itu.
(aid/ara)