Nyoman Nuarta terpilih menjadi orang yang mendesain kawasan Istana Negara di ibu kota baru. Desainnya pun dipilih langsung oleh Presiden Joko Widodo sebagai hasil sayembara untuk desain ibu kota negara (IKN) baru.
Lantas, sebagai pemenang dari sayembara itu berapakah bayaran yang didapat Nyoman?
Nyoman Nuarta mengaku dirinya tidak ingin dibayar oleh pemerintah atas desain tersebut. Meski demikian, Nyoman enggan menyebutkan berapa nominal yang ditawarkan pemerintah atas jasanya tersebut.
"Jangan ngomong ini saja tidak dibayar. Saya tidak mau dibayar. Itu beda ya. Saya nggak mau dibayar, karena apa? Saya ingin nyumbang untuk negara saya. Itu komitmen saya," katanya dalam acara Ask D'boss detikcom, Selasa (22/2/2022).
Komitmen itu dibuat karena Nyoman ingin menyumbang karyanya untuk negara. Tidak hanya itu, dia bilang sekaligus mengajak masyarakat agar bisa mendukung atas pembangunan IKN.
"Kasihan pemerintah bayar saya mahal loh. Betul-betul. Saya bilang lebih bagus jangan bayar saya, bayar yang lainnya. Karena saya ingin mengajak teman-teman saya, ayo kita bangun sama sama, semua harus begitu. Terutama yang kagum kagum lah yang nggak kagum biar aja nggak ikut nggak apa apa," ucapnya.
Nyoman merasa tidak membutuhkan bayaran karena menurutnya, penghasilan dia dari mematung sudah cukup.
"Jadi desain itu jangan dipikirkan membayar saya. Jangan dipikirkan, pikirkan yang lain aja. Loh emang orang banyak yang bilang saya sombong, niat itu dari hati saya. Hidup saya nggak dari itu. Saya hidup dari patung saya. Itu sudah cukup," lanjutnya.
Bahkan dirinya menganggap, masyarakat Indonesia sebenarnya bisa menyumbang untuk pembangunan Istana Negara di IKN. Dia juga mengaku ingin sekali memberikan sumbangan untuk pembangunan proyek ini.
"Kita ini sibuk dengan APBN dalam membangun, rakyat itu bisa loh menyumbang, kita nyumbang semualah dengan tulus. Kasihan ibu Sri Mulyani mikirin duit melulu. Padahal kita ini mampu, sekarang 260 penduduk kita, anggap sekarang Rp 5-10 juta, itu sudah dapat bejibun itu. Kalau hanya untuk istana, supaya keren,"
"Aku mau menyumbang lebih dulu. Sekarang aja kamu nggak mau dibayar," tutupnya.
(eds/eds)