Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menggandeng Bank Tabungan Negara (BTN) memfasilitasi para pegawai honorer yang bekerja di instansi pemerintah tersebut untuk memiliki rumah bersubsidi.
Hal itu diharapkan dapat meningkatkan semangat kerja dan mendorong agar mereka memiliki rumah layak huni bagi keluarganya.
"Kementerian PUPR bersama BTN ingin membantu para pegawai honorer yang bekerja di Direktorat Jenderal Perumahan untuk memiliki rumah bersubsidi pemerintah. Setidaknya mereka bisa lebih bersemangat dalam bekerja dan memberikan ketenangan bagi keluarga karena sudah memiliki rumah sendiri," kata Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto dalam keterangan tertulis dikutip detikcom, Minggu (1/5/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melalui Direktorat Rumah Umum dan Komersial Direktorat Jenderal Perumahan, telah dilakukan sosialisasi kepemilikan rumah melalui skema Kredit Pemilikan Rumah (KPR) bersubsidi untuk para pegawai honorer. Mereka juga diberikan referensi pilihan lokasi perumahan bersubsidi pemerintah yang ada di wilayah Jabodetabek.
"Untuk tahap awal kami memang baru mensosialisasikan kepada pegawai honorer yang ada di Direktorat Jenderal Perumahan. Tapi apabila nanti jumlah pegawai honorer yang berminat semakin banyak, akan kami sosialisasikan lebih masif sehingga lebih banyak yang bisa memiliki rumah bersubsidi," terangnya.
Sosialisasi tersebut dilakukan secara daring dan diikuti oleh seluruh Kepala beserta para pegawai honorer yang bertugas di pusat maupun Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (P2P). Dari hasil sosialisasi diperoleh data bahwa ada sebanyak 1.077 pegawai yang menyatakan minat untuk memiliki rumah bersubsidi.
"Alhamdulillah sebelum cuti Lebaran terdapat minat pegawai yang ingin memiliki rumah bersubsidi ada 1.077 orang. Sampai saat ini setelah dilaksanakan verifikasi dan mengisi kelengkapan data untuk KPR bersubsidi ada 264 orang dan tiga di antaranya hari ini siap untuk melakukan akad kredit di BTN. Kami harap setelah Lebaran akan lebih banyak pegawai yang melaksanakan akad kredit dan melengkapi dokumen KPR," ujarnya.
Berdasarkan data setidaknya ada tiga pegawai honorer di Direktorat Jenderal Perumahan yang melaksanakan akad kredit. Mereka adalah Rachmat Hidayat dan Guido Keraf dari Sekretariat Direktorat Jenderal Perumahan yang memilih perumahan Fontana Lake Cileungsi di Kabupaten Bogor, lalu Aan Aprial Prajat dari Direktorat Rumah Umum dan Komersial Direktorat Jenderal Perumahan yang memilih rumah bersubsidi Puri Delta Tigaraksa Solear di Kabupaten Tangerang.
Bersambung ke halaman selanjutnya.