CEO Greenwoods Group Okie Imanto menambahkan, berbagai fitur maupun fasilitas yang dihadirkan untuk terus menambah value produk termasuk dengan menggandeng Alaya Hotels & Resort. Pasar middle up yang terus menguat membuat unit rumah-villa yang ditawarkan seperti ini menjadi sangat menarik terlebih dengan harga yang affordable.
"Reputasi yang sangat baik dari Alaya Hotels & Resort sebagai operator hotel dan resor bintang lima memberikan jaminan produk ini akan dikelola dengan baik. Hal ini juga untuk terus mendorong investasi masuk ke pasar properti Bali sekaligus menghadirkan produk hunian yang nyaman sekaligus instrumen investasi jangka panjang," katanya.
Sebagai kawasan wisata, Ubud juga meraih peringkat keempat dalam daftar 25 kota terbaik di dunia dari situs pariwista Travel and Leisure tahun 2021. Pandemi COVID-19 juga tidak membuat produk properti di Bali kehilangan pamornya dan ini terbukti dengan instrumen ini tetap menjadi investasi yang stabil. Potensi investasi untuk Damara Village Ubud Alaya Collection ini bisa dilihat di Instagram @damaravillageubud.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu menurut Arnold Montana, Project Consultant kami dari En Hauz Realty, situasi bisnis properti khususnya dengan potensi pariwisata yang kuat di Pulau Bali membuat produk ini menjadi unik karena sangat jarang produk hunian dipasarkan dengan adanya potensi ROI seperti ini.
"Bali juga banyak dipilih dan dicari untuk rumah kedua belum dari kalangan investor dan itu yang membuat produk ini kian digemari. Respon yang baik untuk produk ini juga membuat kami akan segera meluncurkan tahap kedua dengan harga lebih tinggi 3-5 persen. Kami juga sudah menggandeng Bank OCBC NISP yang memberikan skema KPR dengan bunga ekstra ringan 2,75 persen untuk tahun pertama," imbuhnya.
(dna/dna)